hari melelahkan

11 5 0
                                    

hari ini hari bahagia dalam hidup ellysa. ia bisa menghabiskan waktu nya dengan papah nya. seperti sekarang ia dan papa nya sedang berada di studio foto untuk foto bersama

"kaya gini pah" ucap ellysa kepada papah nya sambil menunjukan dua jari nya membentuk tanda peace

dewa melihat yang dilakukan ellysa dan ia hanya mengikuti nya saja. sudah puas dengan acara foto nya mereka berdua melanjutkan untuk pergi makan malam

"mau makan dimana?" tanya dewa

"terserah papah" jawab ellysa

"ditempat tadi aja gimana? pas makan siang"  usul dewa

"boleh"

mereka pun pergi menuju restoran xxx kembali. sesampainya disana mereka langsung duduk dan memanggil salah satu pelayan yang disana

"permisi" ucap dewa memanggil pelayan

"ada yang bisa saya bantu?" tanya salah satu pelayan yang datang menghampiri meja ellysa dan dewa

"saya mau pesen xxxx" ucap dewa kepada pelayan yang ternyata pelayan yang sama seperti tadi siang

"baik, silakan ditunggu" jawab pelayan tersebut lalu pergi dari meja dewa dan ellysa

"masih muda ya pah" ucap ellysa tiba-tiba

"siapa? papah?" tanya dewa sedikit kepedean

"bukan, pelayan tadi loh" jawab ellysa membenarkan

"kirain papah"

"papah mah always muda" ujar ellysa sedikit terkekeh

"hahaha kamu bisa aja"

"tapi emang bener si pelayan nya masih muda, kaya nya seumuran sama kamu" sambung dewa kembali ke topik utama

"kaya nya iya deh seumuran sama sasa"

"permisi, ini pesanannya" ucap pelayan yang datang membawa pesanan mereka

"terimakasih" ujar ellysa

"sama-sama, silahkan dinikmati" sambung pelayan tersebut lalu berjalan pergi dari meja dewa dan ellysa. ellysa hanya menganggukkan kepalanya dan mulai memakan makanan nya

"selamat makan" ucap ellysa

"selamat makan, jangan lupa berdo'a" ujar dewa dan ellysa pun mengangguk

mereka makan dengan tenang. sampai tiba-tiba ellysa berbicara

"pah, sasa ikut papah aja boleh ga?" tanya ellysa

dewa yang mendengar penuturan ellysa pun hampir tersedak

"tiba-tiba?" tanya dewa kaget

"ibu jahat?" sambung dewa

"g-ga ko, ibu ga jahat. ibu baik." bohong ellysa. ia tidak mungkin berbicara kepada ayah nya jika ibu nya akan menikah lagi

"terus kenapa pengin ikut papah?"

"pengin aja, emang gaboleh ya?" tanya ellysa dengan wajah sendu

"boleh, tapi gabisa"

"kenapa?"

"hak asuh kamu jatuh di ibu kamu, bukan papah"

"jadi papah ga bisa bawa kamu gitu aja" lanjut dewa

ellysa yang mendengar nya pun sedih. ternyata itu alasannya kenapa ia harus ikut ibu nya

"jangan sedih dong, kan kita bisa ketemu" ujar dewa mengelus pipi ellysa

"janji ya, papah bakal temuin ellysa lagi" ucap ellysa memberikan jari kelingking nya kehadapan dewa. dewa yang melihat nya pun terkekeh gemas dan langsung meraih jari kelingking putri nya

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang