mencintai adik tiri sendiri? hmm.. mungkin itu adalah hal yang tidak wajar (?) tapi hal tersebut di lakukan oleh kedua kakak beradik ini.
warning!
-bxb (salpak? kepala nya kelap kelip)
-brothership
-18+ (HAMPIR semua chapter)
udah segitu ajah
skip sj setelah ngewe dan sesudah pulang lalu di rumah.
(author lupa jalan cerita nya-)
____________________________
𝙙𝙞 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝
cklek
(anggepsj suara buka pintu)
"aah.. akhirnya.. " belum apa apa udah capek ajg, ekhem liam berbaring di sofa dengan nafas yang tidak teratur saking capek ny.
sementara itu lian datang dengan dua tas yang ada di tangan kanan kirinya, yang satu tas dia sendiri, sedangkan yang satunya tas adiknya,liam.
"bang"
"hm? adakah sesuatu yang menimpa kamu sampai adik kecil abang yang tercinta ini termwah mwah ini kecewa, marah, atau apapun itu? " a- sy sudah tidak bisa berkata kata lagi.
"hee.. bukannya di kulkas masih ada? rasa stroberi 2,vanilla 1, matcha 1?? " ucap lian.
"maunya rasa coklat.. " ucap liam banyak mau.
"hah.. ok ok nanti abang beliin di warung nya bu hanna"
"yeeyy!! sayang abang! " liam memeluk abangny dengan gembira hati.
"abang juga sayang kamu kok~ "
(author : aaww sosiswit)
karena gemas dengan tingkah laku adiknya yg seperti anak kecil umur 8 tahun, lian mencubit cubit pipi adiknya lalu mencium pipinya.
"aaa! jangan! " pipi liam bersemu merah saat abangnya udah gemes melewati batas.
"udah ih! sana beliin eskrimnya! kalo ga, ga ada jatah 1 minggu! " dengan kecepatan kilat cahaya, lian berlari secepat mungkin secepat lari dari kenyataan yang menyakitkan yang dimana dia lebih mencintai dirinya dan tidak peka jika saya mencintainya dengan sepenuh hati.
𝙗𝙚𝙗𝙚𝙧𝙖𝙥𝙖 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙠𝙚𝙢𝙪𝙙𝙞𝙖𝙣
"nih eskrim nya" lian memberikan eskrim tersebut ke liam, dengan senang hati liam menggambilnya, membukanya, lalu menjilatnya.
"unh.. mhh.. " lian kanjut (kaget dan terkejut) dengan suara adiknya yang tiba tiba seperti suara mendesah padahal bukan mendesah, hanya suara mengemuti eskrim.
"aa- abang mau ke... kamar... mandi dulu" ucap lian yg cepat cepat menuju kamar mandi untuk menidurkan dedek besarnya yang bangun dan ingin ngecrot.
liam menganggukkan kepalanya lalu lanjut makan eskrimny.
"eh dah pulang? " ucap seseorang dari tangga atas menuju ke bawah.
sopo hayooo?
"um! udah! "
"dek ikut abang bentar yuk" ajak reyn.
"kemana?"
"kamar" liam dengan polosny hanya mengangguk setuju dan otw ke kamar reyn.
(mampus lu di ah ah)
𝙙𝙞 𝙠𝙖𝙢𝙖𝙧
"b-bang?... "
"sshh 1 ronde doang kok"
"t-tapi umh! " belum jg selesai ngomong, mulut liam di cium kasar oleh reyn.
tangan nackal reyn menelusuri bagian dada liam, dia mencubit puting liam bahkan menyentuh bagian tubuh lain yang sensitif di area situ.
"mmhh.. aaaa... " nafas liam tersengal sengal.
reyn melepas celana liam, dia menggesekkan dan menekan jari nya di bagian anal yg masih tertutup oleh celana dalam.