Alland : Cecil's Owned

10.2K 31 1
                                    

Cahaya matahari menyelinap disela sela tirai block light berwarna abu.

Mata Alland menyipit dan mulai terbuka .

Pagi sudah datang, dia memastikan matanya terbuka sempurna. Dia ingin menggeliat namun badannya terasa aneh.

Badannya tidak bisa bergerak bebas.
Lengannya tertahan dan terasa kesemutan.

"emmh..." erangan lembut tiba tiba terdengar .

" kau sudah bangun EL? Emmh... " suara lembut wanita membuatnya cukup terkejut.

Alland mencoba mencerna dirinya sendiri yang masih belum genap nyawanya.

Tangan kesemutannya masih menjalar.
Dia menggerakkannya.

" Emmh!!" si wanita mengerang lagi.

Alland terbeliak ,
Ternyata tangannya ditindih wanita berambut panjang kecolatan. Tangannya memegang sesuatu yang lembut dan kenyal.

" Emmh.. EL ini sudah pagi, kau masih mau lagi ???" si Wanita menggeliat diatas lengan Alland.

Alland merasakan wanita itu semakin mendekatinya.

Kepalanya sudah ada diatas dada dan bahu Alland. Tangan wanita itu memeluk seluruh bagian lengannya.

Lalu mengeratkan pelukannya.

Alland kini tersenyum dan mulai sadar sepenuhnya.

" Cecil~ aaah.. " Alland tersenyum manja melihat wanita itu memeluknya dengan mesra .

" Jangan manja begitu, beri waktu aku istirahat. Jangan menggodaku terus.. Aku sulit menahan diri EL " protes si wanita sambil memeluknya makin erat.

" Hahah, aku tidak melakukan apa - apa , bagaimana aku bisa menggodamu ??" senyum ringan Alland benar benar merdu .

SET

Tangan Cecil mendarat di bibir Alland,
Tubuhnya sudah menduduki pinggang dan perit Alland dengan cepat.

Alland terbeliak ,
Cecil menindihnya dan membungkamnya.

Cecil bahkan tak berpakaian dengan benar. Hanya tanktop putih tanpa bawahan dibalik selimut yang tersingkap.

Deg deg

" Ayolah... EL " Cecil menekan tangannya yang menutupi bibir Alland.

" Akulah yang tergoda .. Setiap apa yang kau lakukan membuatku tidak bisa sabar .. " Cecil mendekatkan bibirnya ke telinga Alland.

Deg deg deg

Alland sedikit menoleh karena udara hangat menembus telinganya. Membuat darahnya langsung mendidih.

Pipinya memerah .
Jantungnya berdentum keras.

" Emmh... " lenguhan dari balik bibir terbungkam itu keluar.

Deg deg deg deg

Mata Alland meredup layu dan tak kuasa menahan kekacauan paginya.

" Bibirmu mengeluarkan suara sensual EL ...? Sepertinya hangat sekali " Cecil melepaskan cengkramannya, menunduk ke wajah Alland lebih rendah.

Alland memegang pinggang Cecil.

Tangan Cecil menangkup pipi merah Alland. Dengan bibirnya yang juga merekah.

Napas panas karena darah mendidih Alland membuat bibirnya seperti mawar yang mekar sedikit terbuka dan sangat cantik.

Apa lagi yang kau lakukan saat memegang bunga??

Siapa yang tak akan mencium bunga itu? Lalu menyesap aromanya dengan penuh kelegaan?

Cecil mencium bibir Alland lalu menyesapnya penuh gairah tak tertahankan.

To be MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang