Airin is Guard_Hunter

4K 20 0
                                    

Kesibukan dunia pekerjaan.

Di Gedung AM Eintertaiment.
Bagian Gallery Art.

Di ruang kantor administrasi semua pegawainya sedang tekun mengerjakan tuhas mereka masing masing.

Seseorang mengetuk pintu ruang wakil menejer, lalu membukanya.

Ia dapati kursi wakil menejer kosong.

" Eh?? Dimana dia?? Ada hal mendadak kenapa malah tidak ada " orang itu segera keluar sambil mengotak atik ponselnya.

" Hey !! Pak Alland sedang mengurus penjualan lukisan di gedung pameran. " kata seseorang pegawai yang masih duduk di mejanya.

" Apa ?!" orang yang mencari Alland nampak sedang menelepon dengan panik.

" Memang kenapa??"

" Lukisannya, Aah SiAL !! " Pegawai itu tidak mampu menjelaskan apapun dia langsung bergegas pergi dari kantor.

Semua orang menjadi riuh membicarakan apa yang sedang terjadi, beberapa ada yang sedang mencari tau di internet.

" HAH!! Lihat ini , Di - Dia memasang status sedang di Galery sekarang. dan lihat captionnya !!"

semua orang berkumpul melihat layar komputer dan ada yang melihat ponselnya masaing - masing .

Semua orang terkejut, melihat beritanya.

Bahkan ada yang lemas terduduk.

Di layar tampak seorang wanita sedang difoto dengan setelan sangat glamor. Wanita yang nampak seperti dari kelas atas itu, berkata di captionnya dia akan memilih lagi dan tidak akan mendapatkan karya yang tidak tepat untuknya.

" Apa ini semua jebakan?!"

" Apa orang itu sengaja melakukannya untuk perusahaan kita ?!"

Masalah besar datang begitu tiba - tiba.

Pegawai yang mencari Alland sampai di gedung pameran .

Dia tergesa - gesa hingga hampir menabrak seseorang saat bersamaan memasuki pintu masuk.

" Ma - Maaf saya sedang terburu - buru ! " pegawai itu membungkuk memnita maaf.

Namun orang yang ditabrak hanya diam saja.

" Kau pegawainya Alland dari kantor pemesanan dan pameran ?" tanya orang itu

" Be- benar!! EH?? bukankah kau ?? PAK PELUKISSS !! Tuan Ryan Bustomi ! "

" iya ini aku , aku akan masuk !" pelukis itu segera meninggalkan pegawa Alland.

" Pak !! " Pegawai Alland segera mengejar pelukis.

Mereka sampai di galerry.

Begitu banyak karya lukisan hebat yang berjajar.

Beberapa orang berpakaian formal berjalan mendekat ke arah datangnya Pegawainya Alland dan Pelukis.

Ada seorang wanita diantara rombongan orang itu.

Wanita yang sama dengan si pembuat unggahan di sosial media.

Wanita itu berjalan begitu saja melalui sang pelukis dan pegawainya Alland yang sudah membungkuk.

Dari rombongan itu, dua orang di belakang sedang membawa lukisan yang di kemas . Tertuliskan disana Pesanan Putri walikota. Lukisan menanti Senja karya Daniel Baskara.

Pegawainya Alland menggumam lelah lalu segera mencari Alland.

Sang Pelukis hanya terpaku tidak percaya dengan lukisan yang dikemas.

To be MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang