Cerita ini hanya fiksi dan jangan dianggap serius walaupun masih pemula
Happy reading !!Suasana disekolah yang membuat keributan dan selalu memiliki pertemanan yang berbeda. Ada yang baik dan buruk. Selalu ada hal yang membuat suasana dari setiap orang berbeda- beda, bahkan dari hal yang tidak pernah terungkap untuk pertama kalinya. Inilah awal petualangan kehidupan sebenarnya..........
"Hei Indo, udah kerjakan tugas rumah kau keh ? Mesti belum kan ? Jawab Malay sambil nunjuk
"Udah kok, malahan gua lebih awalan ngerjain daripada lu kemarin" jawab Indo yang sedang megang hp
"Tumben rajin banget, biasanya kerja rumah kau paling malas nak buat, nunggu dihukum dulu biar bisa salin di buku orang lain. Apa ada sesuatu yang membuat kau berubah ?" jawab Malay
"Sebenarnya ada, tapi gua gak mau beritahu lu" jawab Indo
"Lah kenapa. Ayolah tak pe tak kan nak bagitau pun" jawab Malay sambil megang pundak indo
"Lu ni bisa kupercaya atau gk ?" Jawab Indo
"Kenapa, kau tak percaya keh?" Jawab Malay
"Ntar kaya kejadian waktu itu, pas gua ngambil mangga punya kepsek malah lu ngasih tau karna lu ngeliat gue, jadinya gua dihukum disuruh jadi babu seminggu di sekolah." Jawab Indo dengan sinis
"A....aa....a ya itu memang sengaja kubuat, tapi jangan risau, aku tak kan bagitau orang lain dan tak kan buat lagi" jawab Malay
"Lu yakin ?" Jawab Indo
"Iya aku janji" jawab Malay
"Yang beneeerr?" Jawab Indo
"Iya betul" jawab Malay
"Mang eaakk!"jawab Indo
"Bacot kau, udah dibilang betul kok!" Jawab Malay dengan nada sedang
"Masa sih, gak percaya deh" jawab Indo yang masih gak percaya.
"Indo, ini aku betul betul loh. Ini aku masih tahan emosiku nih sebelum aku ancam kau." Jawab Malay sambil nahan emosi 💢
"Iya deh, gua percaya kok. Eeeehh.... Tapi tolong jangan keluarkan senjata lu dari saku, makinnya gua merinding ngeliat lu kaya gini" jawab indo sedikit merinding. Tadi tu Malay memang mau ngancam Indo, tapi untungnya masih tahan amarahnya.
"Ok !! Jadi cepat bagi tau aku" jawab Malay sambil masukkan senjatanya ke dalam sakunya lagi
"Jadi sebenarnya......Pembelajaran akan segera dimulai. Kepada seluruh murid silahkan masuk ke dalam kelas masing- masing
"Udah mau masuk kelas, ayo cepat" jawab indo
"Lah tak jadi keh nak cakap pasal tadi" jawab Malay
"Nanti aja, ayo ntar telat" kata Indo
"Iyalah" kata MalayAkhirnya mereka berdua masuk ke kelas masing- masing dan tanpa mereka sadari bahwa dua temannya tadi melihat obrolan mereka yg gk jelas sambil lihat mereka berkelahi
"Haduh, selalu aja bikin keributan. Gk dirumah, disekolah aja tetap sama. Kelakuan mereka gk bisa terubah. Aneh dan gila kalo masalah gituan" kata Philip
"Sudahlah, gpp mereka selalu aja gitu nanti ujung - ujungnya berubah lagi kelakuan. Lagian tu kawanmu gk pernah berubah" kata brunei
"Hey, kau nuduh aku atau ngeledek ? " kata philip
"Bukan gitu maksudnya. Mereka tu kan kawanmu, jadi wajar aja slalu bikin rusuh. Daripada kau gak punya teman kaya mereka, mana mungkin kau bisa hidup bersama kan ?" Kata brunei
"Hhmmmm....." kata philip
"Kau udah beruntung punya teman kaya mereka dan aku berpikir kalian sudah seperti sahabat. Setidaknya gak akan menimbulkan kejahatan pada diri sendiri" kata brunei
"Kau ada benarnya juga" kata philip
"Aku hanya memberi nasihat aja, bukan berarti aku menuduhmu ya.." kata brunei
"Iya deh. Yaudah kita masuk kelas, nanti kita terlambat" kata philipina
"Iyalah" kata bruneiMereka berdua akhirnya masuk ke kelas masing-masing dan mulai dengan pelajaran. Kehidupan yang begitu normal, tapi gak sepenuhnya hidup itu bisa berjalan dengan damai. Hanya menantikan apa yang terjadi
Maaf ya, mungkin ceritanya sedikit dan juga ini gak bermaksud menghina negara lain. Cuma untuk have fun aja. Maaf juga, authornya lagi banyak tugas, jadi gak sempet trus ngetik. Nanti kalian tunggu aja. See you....
607 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Countryhumans ( Slice of Life Story )
RandomHallo semua, jadi disini aku ingin menulis cerita yang sesuai imajinasiku sendiri. Aku membuat cerita para countryhumans yang dimana mereka memiliki kehidupan masing masing, tapi terkadang tanpa mereka sadar waktu terus berjalan hingga takdir akan m...