Chapter 15 : pleasure becomes fear

11 2 3
                                    

Disini tidak bermaksud untuk menghina negara lain dan disini untuk sekedar have fun aja juga untuk mengisi waktu luang. Tolong bagi pembaca diharapkan
Ok so happy reading and hope you like with my story!!!






Setelah perbincangan tadi, mereka pun akhirnya ke kantin. Setelah dari kantin, tepatnya pada jam 11.30 waktu bagi mereka pulang karna di hari jumat mereka gak ada pembelajaran dan selalu mengadakan kebersihan.

*maaf kalo gak nyambung ceritanya*

"Haaah, akhirnya kenyang juga setelah ditarktir ama nether. Beruntung juga gua dapat temen kaya dia. Tapi bagi gua, dia seperti menyembunyikan sesuatu dariku deh, sehingga membuat dia seperti orang ketakutan. Ntar gua tanya lagi deh hari senin" kata indo berjalan keluar pagar sekolah.

Lalu ada philip yg menghampiri indo

"Hello Indo, gutom ka pa ba o hindi? ( halo indo, masih lapar kah atau gak ?)"
Kata philip di tengah mau ke indo. Indo menatap philip dengan muka malas kaya habis bertengkar 😑
"Eee...kau kenapa ?" Kata philip
"Gpp. Gua lagi bete" kata indo
"Lu liat gua kenapa. Lu emang ajg ya" kata indo
"Loh maksudnya ?" Kata philip
"Iya lu gak mau traktir gue dan malah lu ninggalin gue sendirian. Tapi untungnya saja ada temanku yg baik hati dan tidak sombong mentraktirku hari ni" kata indo lega dengan rasa laparnya yg tadi hilang setelah ditarktir sama netherland
"Sama siapa kau ?" Kata philip
"Adadeh kepo jadi orang" kata indo
"Cih sok asik kau" kata philip.

Lalu ada malay menghampiri mereka berdua bersama dengan brunei

"Hei kalian yg disana, dari tadi aku tengok korang macam pelik je " kata malay
"Gak ada kok, rahasia. Lu gk perlu tau" kata indo
"Dih, siapa juga nak tau" kata malay
"Udah udah karna ini mau semenit lagi, gimana kalo kita sholat je ?" Kata brunei
"Hah serius, semenit lagi. Kita kelamaan pulang sekolah cok" kata indo
"Ya nak macamana lagi, kita je tadi ada kelas tambahan. Nasib badan...hm blek" kata brunei terhenti saat brunei mau muntah lagi
"E..eeeh, brunei kau oke tak ?" Kata malay khawatir
"Aa...aku oke je. Jangan risau kan aku" kata brunei
"Kau yakin keh ? Pas di uks, kau macam nak muntah trus kau cakap kau merasa mual, apa mungkin kau terkena sesuatu atau penyakit gitu ?" Kata malay makin khawatir pada sahabat.

Catatan : * jadi sebenarnya malay dan brunei adalah sahabat paling dekat dari awal mereka kenal. Jadi biasanya malay khawatir kalo terjadi apa-apa dengan brunei seperti waktu kejadian dimana brunei hampir mengeluarkan emosi yg sangat naik sehingga membuat naik darah dan mual*

Oke lanjut ya

"Ouh so sweet banget perteman kalian" kata philip
"Ya benar terharu gua ngeliat kalian. Jadi imut deh auh" kata indo
"Heh indo kita bukan gay ya, lu jangan terbawa pikiran kau sebab karna ame laknat itu" kata malay
"Dih, gak asik lu, mana pernah gua terbawa gituan. Lagian itu hanya orang kaya monyet yg seperti itu" kata indo
"Lagipun, aku ni dah berkawan dengan brunei, jadi wajar saja aku khawatir dengan sahabatku sorang" kata malay
"Trus lu nganggapin kita ini apa sebagai teman doang hah ?" Kata indo
"Tega banget sih kau malay" kata philip
"Bukan macam tu, cok. Korang ni tetap menjadi sahabat paling dekatku, hanya saja tak mungkin aku hanya punya sahabat paling dekat korang je ? Tak kan, haih makin gila otak" kata malay
"Iye deh terserah lu lah" kata indo

Dalam hati malay * gila ke ni budak*

"Indo, aku nak tanya, kau ada menutup mulutku dengan  tangan kau dan aku merasa ada rasa bau dari tangan najis kau tu macam kotoran hewan" kata brunei setelah habis nahan muntah tadi
"Kotoran hewan ?" Kata indo bingung
"Kau ada menyentuh ta* hewan keh tak ?" Kata brunei makin ngegas
"Oooh...eee itu sebenarnya................iya" kata indo jawab jujur
"Patut lah ada bau ta* kat tangan kau. Macemana kau boleh tekena ta* hah ?" Kata brunei
"Eee itu sebenarnya ...." kata indo ragu

Countryhumans ( Slice of Life Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang