Cerita ini tidak bermaksud menghina negara lain. Disini hanya untuk have fun aja dan jangan dianggap serius. So happy reading and hope you like with my story.
Kicauan burung hantu malam hari dan bintang menyinari kegelapan. Terdengar angin yang selalu membawa ketenangan. Salah satu country menunggu tiga country yang belum pulang. Entah mereka sampe berapa lama malahan mereka aja belum mandi. Berharap mereka gak ngelakuin hal aneh.
"Kapan mereka pulang ya. Ini udah jam 08.00, seharusnya mereka udah pulang. Apa terjadi sesuatu. Ngapain dipikirkan brunei, mereka bisa mengatasi sendiri kok, aku terlalu khawatir banget, padahal dari sifat yang gak waras aja pasti bisa lindungin dirinya sendiri." Kata brunei dalam hati sambil duduk di jendela
"Heh, lu ngapain dah sampe duduk diatas jendela, ntar jatuh" kata thailand
"Gpp sekali-sekali enak duduk di jendela. Biar santai dikit" kata brunei
"Lu lagi nunggu siapa ?" Kata thailand penasaran
"Bukan siapa siapa kok. Nanti kau pasti tau siapa yang datang." Kata bruneiTiba- tiba.....
Tok..tok..tok..
DUBRAK... SUARA PINTU DIDUBRAK.
"HALO SEMUANYA, KAMI PULANG, WAHAI PARA MAKHLUK PEMALAS" Kata maphilindo sambil teriak.
Sampe semuanya kaget. Ada yang sampe jatuh ke lantai karna nonton tv, ada yang kalah main game, ada juga sampe kecoret buku tugasnya.
"Hey, kalian bertiga" kata semua country
"Iya kenapa nungguin ya ?" Kata maphilindo
"Dih siapa yg mau nungguin kalian. Dikira kangen gitu. Sorry gua gak berminat.
"Trus kenapa, apa ada yang salah" kata philipina
"GAK USAH TERIAK-TERIAK PAS MASUK RUMAH. SALAMNYA MANA COBA. GAK USAH BIKIN KITA SEMUA KAGET TAU" kata semua country asean termasuk brunei
"Iya iya maaf. Gak usah pake segala ngegas bisa gak sih. " kata indo sambil nutup telinga tadi pas dengar teriakan mereka.
"GAK" kata semua country asean kecuali bru
"Indo, kita lagi santai dan relaks. Tapi tadi karna ada elu teriak, jadinya gak enak lagi buat rebahan." Kata kamboja
"Iye iye deh." Kata indo sambil remehin mereka
"Udah dong jangan bertengkar, ntar makin bikin suasana rusuh." Kata brunei
"Ya, tapi gak bisa dibiarin tau brunei. Lu gak usah ikut campur ya." Kata laos
"Astagfirullah merasa dikhianati sama teman laknat sendiri. Sabar brunei, jangan emosi. Kau hanya perlu menyimak teman laknatmu itu aja." Kata brunei dalam hati.Pertengkaran mereka langsung beradu mulut sampe nimbul keributan sampe tiba-tiba ada yang baru datang.
"DIAM SEMUANYA, AKU UDAH MUAK" kata singapura yang baru datang dari ruangan kamera pengawas sambil teriak. Sebenarnya singapura udah lihat kejadian mereka tadi. Tapi karna gak ada pilihan lain, terpaksa dia harus pake toa buat berhentiin mereka sebelum kegaduhan mulai terjadi.
"Semua diam, biar kita selesaikan bersama dulu." Kata singapuraMereka pun akhirnya berhenti bertengkar karna suara peringatan dari telinga mereka yang sangat goblog.
Singapura melihat apa yang dibawa maphilindo tersebut dan menanyakan ke mereka."Hey kalian bertiga, habis darimana dan kenapa kalian bawa banyak barang yang ada di plastik itu" kata singapura penasaran
"Eee..ee..anu ... itu kami bawa makanan kesukaan kalian untuk makan malam. Jadi kami belikan aja sekalian buat kalian biar gak masak lagi" kata indo sambil gugup
"Jadi kau bawakan kami makanan buat kami makan malam, ? Kata myanmar
"Iya dong, gak percaya lihat ini" kata indo sambil nglihatin isi plastiknya yang begitu banyak. Bahkan semuanya makanan kesukaan mereka.
"Woooaww banyak banget. Serius ini buat kita semua ? " kata kamboja
"Iya, kenapa tak percaya keh? Kita dah niat nak belikan korang makanan. Korang seenaknya nuduh kami saat masuk rumah." Kata malay
"Iya deh kita percaya." Kata laos
"Tapi tunggu bentar, darimana kalian dapat uang sebanyak itu buat beli makanan buat kami, ada yang mencurigakan ?" Kata singapura
"Itu....kami..." kata philipina
KAMU SEDANG MEMBACA
Countryhumans ( Slice of Life Story )
De TodoHallo semua, jadi disini aku ingin menulis cerita yang sesuai imajinasiku sendiri. Aku membuat cerita para countryhumans yang dimana mereka memiliki kehidupan masing masing, tapi terkadang tanpa mereka sadar waktu terus berjalan hingga takdir akan m...