Bab 2. Klien Resek!

218 74 44
                                    

"Resiko termenyebalkan saat menjadi pemilik WO yang statusnya masih sendiri adalah saat menerima klien yang berkata 'ngurusin nikahan orang aja, nikahan sendiri kapan?'. Apesnya klien resek seperti itu kebanyakan berasal dari temannya sendiri!"

***

Aeri Wedding Organizer. Sebuah Wedding Organizer yang dibangun oleh Cakra Rakha Pradipta sejak Juni 2018. Sudah hampir 5 tahun lamanya usaha Wedding Organizernya itu berdiri, dan usahanya pun sudah semakin dikenal oleh banyak orang. Meski perusahaannya itu sempat hampir terkena krisis akibat pandemi, namun 2 tahun terakhir ini semuanya mulai teratasi dan bahkan Cakra banyak menerima customer dari luar Bandung.

Tok! Tok! Tok!

Cakra yang kini sedang mengecek berkas-berkas yang menumpuk di mejanya seketika diintrupsi oleh kedatangan seseorang.

"Masuk!" jawabnya masih tetap fokus membaca beberapa kalimat di berkas yang ada di hadapannya.

"Ini Pak, list menu makanan yang diperbarui untuk pernikahannya Pak Lingga," ucap pria yang tadi mengetuk pintu itu sembari menyerahkan sebuah dokumen pada atasannya.

Cakra pun menutup berkas di hadapannya setelah selesai memberi tanda tangan. Pria itu mendongak dan melihat salah satu karyawannya di sana.

"Sudah langsung kamu konfirmasi sama Pak Lingga kan?" tanya Cakra setelah mengambil dokumen yang disodorkan oleh Ega, karyawannya itu.

"Sudah Pak, Pak Lingga juga bilang kalau nanti siang beliau bisa langsung datang untuk testi," jawab Ega.

"Oke, jam berapa?"

"Jam dua belas Pak."

"Hmm, oke nanti saya ke sana juga ya."

"Siap Pak."

Karyawannya yang bertanggung jawab dalam tim katering itu pun berpamitan, setelahnya Cakra kembali melanjutkan pekerjaannya. Dokumen-dokumen di mejanya itu harus segera ia selesaikan agar siang nanti ia dapat menyusul tim katering.

***

"Assalamualaikum," salam Cakra begitu memasuki sebuah bangunan berbentuk rumah sederhana dengan aroma berbagai masakan yang menggugah selera.

Tempat yang Cakra datangi sekarang ini adalah tempat jasa katering bernama "Happiness Catering". Untuk sedikit informasi, sejak awal Cakra memulai usaha WO dia sudah menjadikan Happiness Catering ini sebagai partner utama kateringnya. Tidak sulit menjadikan Happiness Catering yang sudah cukup terkenal itu menjadi partner utamanya karena pemilik jasa katering tersebut adalah Ibundanya sendiri.

Awal mula Cakra ingin membuka usaha Wedding Organizer pun terinspirasi dari bagaimana terkenalnya usaha sang Ibu.

"Waalaikum salam," jawaban salam dari dalam sana terdengar tumpang tindih.

Saat semakin masuk ke dalam, di sana Cakra menemukan Lingga, Ega, dan juga Ibunya. Segera saja Cakra bergabung bersama mereka dan tidak lupa mencium punggung tangan sang Ibu.

Cakra melirik arloji di pergelangan tangannya. Jarum jam panjang di sana menunjukkan angka 12 sedangkan yang pendek menunjuk ke angka 3. "Lo dari tadi Ga?" tanya Cakra pada Lingga.

"Yah lumayan. Gue dateng lebih awal dari janji soalnya tadi sekalian anter Anggun ke White Bride," jawab Lingga.

Cakra pun mengangguk-anggukkan kepalanya. "Gimana makanannya? Udah duluan habis aja tuh." Cakra mengedikkan dagunya menunjuk pada piring kosong yang ada di depan Lingga.

"Wih seperti biasa masakan Tante Nila nggak pernah gagal," puji Lingga sambil mengancungkan kedua jempolnya menghadap ke Ibunya Cakra.

"Bisa aja ya kamu Lingga, mau tambah lagi nggak?" tawar Nila.

Oh My Duda!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang