bab 9

618 35 4
                                    

Mereka sudah di dalam mobil

"Zeen kamu benar cinta anak saya?" Ucap onel memecahkan kesunyian

"Hmm iya om"

"Dia beda agama sama kamu siapa yang akan mengalah jika kamu ingin melanjutkan hubungan mu ke jenjang selanjutnya?"

"Kalo itu sih.... "

"Tenang Marsha udah jarang ibadah minggu kok"

"Maaf om.."

"Kenapa minta maaf bukan salah kamu emang dari dulu dia jarang ibadah minggu ke pedean kamu"

"Hehe iya om"

"Kamu mau nikahin kapan?"

"E-ehhh" Zeen meneguk saliva nya
"Kalo udah sama sama siap om"

"Ditunggu ya kerumah sama besan hahaha" Gurau onel

"Hahahah"

>>>>>>>>

Mereka telah sampai di rumah sakit nya kebetulan sekarang sudah jam 21.08
Jadi mereka hanya mampir sebentar saja untuk melihat kondisi aran sebelum dimakam kan

Mereka berjalan dilorong yang gelap dan
Disambut oleh ollan yang menunggu mereka agar segera mengunjungi

"Pah sini masuk aja" Ucap ollan menunjuk sebuah ruangan

"Assalamu'alaikum, pak bu turut berdukacita ya semoga almarhum husnul-khatimah di Terima disisi Allah ya bu" Ucap onel sembari menyalimi kedua orang tua aran

"Aamiin makasih ya pak" Jawab sang ayah nya aran

Para orang tua sedang berbincang

Sedangkan zeen menghampiri aran yang sudah tak bernyawa

"Ran maaf ya gua dateng nya telat, seharusnya lu masih ada disini kalo gua dateng lebih cepet tadi harusnya gua yang jadi lu ran harusnya gua bukan lu ran" Isak zeen dia tidak bisa menahan air matanya

Perlahan zeen meninggalkan nya dan keluar dari ruangan itu

Tanpa ia ketahui ternyata keluarga nya telah datang ke rumah sakit

"Zeen" Shean menepuk pundak zeen dan berkata "bukan salah kamu itu emang udah takdir, nanti kita urus ya pembunuh nya"

Zeen menengok ke arah shean yang berada di sebelah nya sembari memegangi pundak nya

"Pah zee-" Ucapan zeen terpotong

"Sut jangan gitu papah masuk dulu ya"

Kedua orang tua zeen masuk ke dalam ruangan menemui kedua orang tua aran dan onel

"Assalamu'alaikum, pak turut berduka cita ya semoga almarhum diampuni segala dosa dosanya" Ucap shean memeluk ayah dari aran

"Aamiin makasih"

"Bu, tetap tabah ya bu" Ucap gracia

"Iya bun makasih"

"Maaf sebelumnya saya duluan ya masih ada urusan kantor maaf ya pak bu" Ucap onel perlahan keluar

"Iya gapapa makasih ya pa" Ucap ibunda aran

"Ini ada uang untuk menggantikan kesalahan anak saya memang nyawa tak bisa di bayar dengan uang tapi saya mohon maafkan kesalahan anak saya dan Terima uang ini" Ucap shean memohon kepada kedua orang tua aran

"Yaallah pak gak usah pake ginian juga pak, itu emang udah takdir nya bukan salah anak anda juga, jika waktu diulang juga kalo udah takdir pasti sama aja"
Ucap sang ayah nya aran

Apakah kita bisa bersatu? {Zeesha}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang