; ii

2.2K 306 21
                                    

• NIGHTMARE •

Suasana Taman kanak-kanak Be:lieve terlihat sangat ramai dipenuhi tawa anak kecil yang dengan bahagia berlarian kesana kemari dengan riangnya

Sunoo berjongkok menatap anak kecil yang menatap sekitarnya celingak-celinguk membuat Sunoo mengusak rambut si kecil

"Suwon tidak masalah kan Buna tinggalkan" Suwon beralih menatap Bunanya dan mengangguk lucu

Melihat Anaknya yang tak masalah, Sunoo malah mencebik rasanya tak tega meninggalkan Anak kecil itu sendirian, tapi mau bagaimana lagi dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya dan si kecil Suwon

Suwon yang sadar bahwa Bunanya mencebik mengelus pipi Bunanya lembut

"Suwon tidak apa, Buna kan harus bekerja!" Suwon memberikan senyum terbaiknya agar sang Buna tidak merasa sedih

Senyuman manis itu menular pada Sunoo, membuatnya ikut tersenyum juga.

• NIGHTMARE •

"Baik, selamat pagi anak-anak!" Sunghoon tersenyum singkat saat mendengar anak-anak membalas sapaannya

"Suatu kehormatan untuk berdiri disini, sebelumnya perkenalkan Saya Park Sunghoon selaku donatur di Taman kanak-kanak Be:lieve

Pertama-tama saya ingin mengucapkan terimakasih banyak pada guru maupun staf dan terlebih kepada Pak Yang sekalu kepala sekolah tak lupa juga orang tua dan wali yang sempat hadir" Sunghoon akhirnya melanjutkan pidatonya

Setelah sambutan singkat itu para anak-anak dibiarkan untuk bubar dan mulai memasuki kelas untuk belajar, terkecuali seorang anak kecil yang tengah berjalan menuju kamar mandi

Langkah kecilnya berhenti saat dia berpapasan dengan salah satu guru TK nya,

"Loh Suwon?, Kenapa tak masuk ke kelas?" Guru TK itu berjongkok dan meraih tangan kecil Suwon

"Uwon ingin ke toilet Bu" Guru TK itu mengangguk

"Perlu Ibu antarkan?" Suwon menggeleng, setelahnya pamit dan melanjutkan jalannya menuju toilet.

• NIGHTMARE •

Sunghoon keluar dari bilik toilet dan berjalan pelan menuju wastafel, tanpa sadar seorang anak kecil juga ikut berdiri di depan wastafel dengan berdiri pada sebuah bangku tinggi yang di sediakan

Sunghoon membilas wajahnya dan menatap cermin, sekelebat bayangan dari mimpi buruknya kembali terputar tanpa permisi memenuhi otaknya

Sunghoon menghela nafas, setelahnya merapikan rambutnya di sisi kiri kemudian memperbaiki dasinya, namun tiba-tiba berhenti saat sadar pergerakan dari anak kecil di sampingnya sama persis dengan yang dia lakukan

Sunghoon menoleh dan mendapati anak kecil yang juga menoleh padanya, dan di waktu yang bersamaan lagi mengerutkan kening bersama, tak sampai situ Sunghoon kembali di buat bingung karena lagi-lagi mereka tersenyum menyapa secara bersamaan

Sunghoon menutup keran wastafel didepannya dan memutuskan untuk menaruh atensinya pada anak di sampingnya

"Siapa namamu kecil?" Suwon menatap uluran tangan besar Sunghoon sebelum menjabatnya

"Kim Suwon" Suwon tersenyum menampilkan deretan giginya yang rapih

Sunghoon mengangguk paham

"Kalau paman namanya siapa?" Sunghoon mengernyit merasa aneh saat anak ini memanggilnya 'paman' namun tetap menjawab

"Sunghoon" Suwon menjadi yang lebih dulu memutus jabatan tangan itu

"Kalau begitu Suwon pamit dulu, Suwon harus ke kelas" anak itu melompat kecil kemudian melambaikan tangannya

"Selamat tinggal Paman Sunghoon!" Sunghoon menekukkan alisnya dan menahan tubuh Suwon

"Jangan bilang selamat tinggal, bilang saja sampai jumpa" tangannya bergerak membersihkan baju di bagian perut Suwon

"Hum, kalau begitu sampai jumpa!" Sunghoon menatap punggung kecil yang menjauh dan keluar dari toilet

• NIGHTMARE •

"SUWON!" Teriakan menggelegar membuat perhatian sebagian orang disana teralihkan

Tak terkecuali Sunghoon yang tengah duduk dengan handphonenya di dekat seluncuran di taman bermain,

"Ayah Ni-ki!!" Mata tajam Sunghoon mengikuti sosok Suwon yang berlari dengan girang menuju Pria dengan motornya di depan gerbang

Mereka terlihat berbicara, kemudian si Pria yang dipanggil 'Ayah Ni-ki' menggendong tubuh kecil Suwon untuk dinaikkan ke motornya, dan setelahnya mereka meninggalkan area Taman kanak-kanak

Menyisakan Sunghoon yang terus terdiam

"Rasanya aku familiar dengan anak itu"

• NIGHTMARE •

Iyalah wong itu anakmu hoon hoon, makanya jan asal 'celup'.

Nightmare || Sunsun [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang