Briana seorang gadis pecinta novel dan film Harry Potter garis keras atau disebut juga potterhead membuat permohonan kepada Tuhan untuk merubah Alur cerita Harry Potter,dan bagajmana jika Tuhan mengabulkan permintaan Briana?.
"Aku tahu Tuhan bahwa H...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat memasuki great hall semua mata tertuju pada murid tahun pertama yang bawa oleh Prof.Mcgonagall termasuk para Profesor terutama Profesor Snape dan Profesor Dumbledore.
Profesor Snape sedari tadi terus menatap tajam murid tahun pertama lalu tak lama pandangannya menatap Harry dan Lily yang berada di sampingnya,Profesor Snape terkejut dia seperti melihat Lily dan James.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedangkan Prof.Dumbledore juga terkejut melihat Harry dan Lily tetapi sesaat kemudian tersenyum manis.
Acara pun dimulai Prof.Mcgonagall mulai menjelaskan tentang asrama-asrama yang ada di Hogwarts dan topi seleksi asrama.
Prof.Mcgonagall mulai memanggil nama untuk disortir oleh topi seleksi.
"Harmione Granger"panggil Prof.Mcgonagall dengan suara lantang. Harmione pun maju dan duduk dikursi penyortian lalu diletakkan topi seleksi diatas kepala Harmione
Gryffindor
Harmione tersenyum lalu bangkit dan berjalan menuju meja asrama Gryfindor.
"Ron Weasley"panggil Prof.Mcgonagall
Ron segera maju dan duduk Gryffindor
"Draco Malfoy"panggil Prof.Mcgonagall
Draco mulai maju dengan angkuh dan tak lama kemudian
Slytherin
Tak lama kemudian Nama Harry pun dipanggil.
"Harry Potter"panggil Prof.Mcgonagall sambil menatap Harry dengan senyuman
Harry maju dengan gugup karena sekarang dia menjadi pusat perhatian baik siswa maupun guru.
Tak lama topi seleksi berteriak
Gryffindor
Harry tersenyum dia langsung berjalan ke meja Gryffindor dan bergabung dengan anak anak Gryffindor.
Tak lama kemudian nama Lily disebut.
"Lily Evans"panggil Prof.Mcgonagall sambil terkejut saat membaca nama Lily.
Deg..
"Dia?..." dengan nada bergetar pria tersebut terus memandangi Lily yang maju.
Lily pun maju dengan tenang dan langsung duduk segera topi seleksi dipasangkan
Hm menarik,kau memiliki bakat dan kekuatan yang sangat hebat dan darahmu juga sangat istimewa,kau juga ditakdirkan untuk merubah masa depan Hogwarts walaupun harus berkorban,silahkan kau pilih asrama yang mau kau tempati aku akan senang hati menyetujuinya.ucap topi seleksi dengan panjang lebar membuat seisi aula terkejut menatap Lily.
"Aku ingin berada di Gryffindor"gumam Lily kepada topi seleksi.
Baiklah.jawab topi seleksi menyetujui
Gryffindor
Lily tersenyum senang lalu segera pergi ke meja Gryffindor dan duduk didekat Harry.
Harry yang senang bisa satu asrama dengan Lily pun langsung menjabat tangan Lily dan mengucapkan selamat.
Lily membalas jabatan Harry dengan tertawa senang .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pov Prof.Snape
"Tidak mungkin pasti aku sedang halusinasi bahwa aku melihat Lily ada disini"ucap Prof. Snape saat melihat kearah murid tahun pertama yang akan disortir.
Tapi pikiranku kembali dibuat kacau saat nama Lily Evans disebut oleh Minerva.
Deg..
"Dia... Lily?"
Aku terus menatap anak itu saat maju sampai anak itu duduk di dekat Harry Potter.
Anak itu terlihat senang bisa satu asrama dengan si Potter itu, entah mengapa aku merasa marah ketika melihat anak itu tersenyum dan tertawa bersama si Potter itu.
Aku marasa dejavu ketika anak itu berjabat tangan dengan si Potter seperti melihat Lily dan James dulu.
