CHAPTER 17

2.3K 144 25
                                    

Happy reading
Budayakan vote sebelum bace
...
.
.
.
. .
.
.
.
Menjelang end❗
.
.
.
.

Jennie sudah putus asa sekarang, pikiran nya kosong,saat ini juga ia bingung mau tinggal dimana, bahkan dia tidak punya keluarga sama sekali di negeri ini.

Ia sangat kesusahan mencari pekerjaan, karena orang-orang disitu tidak terlalu mengerti bahkan ada yg sama sekali tidak bisa bicara dengan bahasa Inggris. Begitu pula dengan jennie yang sama sekali tidak bisa berbahasa Korea.

(Anggap aja bahasa ini bahasa Inggris dan Korea ygy hehe)

Seharian ia berjalan akhirnya ia menemukan orangnya,Keluarga Korea yang mengerti bahasa Inggris. Jennie diminta untuk menjadi pelayan dirumah itu.

Tapi tidak berlangsung lama, Tidak sampai 3 hari, Jennie langsung di usir oleh majikannya, karena jennie sama sekali tidak bisa melakukan pekerjaan rumah,

Tentu saja!

Karena selama ini Jennie adalah anak yang manja. Ia sama sekali tidak pernah menyentuh satu pekerjaan pun. Yang ia lakukan setiap hari nya dulu hanyalah bersantai-santai dan terus mengurus diri nya. Bahkan ia tidak tau caranya mengurus anak.

Pukul 08.00 pagi.

Karena sudah lelah dengan keadaan
Anak nya yg selalu saja menangis karena lapar, jennie dari pagi tidak ada menyusuinya, ia pun sedikit risih dengan bayinya.

"Argghhhh, diam!! Aku sedang pusing" teriak nya kepada bayi yang tidak mengerti apa-apa itu.

"Gara-gara kau! Aku jadi seperti ini! Kau pembawa sial!! Bagaimana bisa kau meminum susu ku sedangkan aku tidak ada makan dari kemarin,hah? Anak gila"  pekik nya lagi.

Karena kesal dengan bayinya yang semakin kencang menangis, jennie meletakkan bayinya yang berusia satu minggu 2 hari itu di tepi jalan dan meninggalkannya.

Setelah berjalan agak jauh, ia langsung meneteskan air mata dan membalikan badannya, ia melihat tangan dan kaki bayi nya yang meronta seolah-olah ingin meminta di gendong.

Jennie langsung berlari menghampiri bayinya dan menggendong nya kembali.

"Maafkan mommy, sayang! Kau tidak salah nakk, cup cup cup! " gimana nya yang mengusap wajah bayinya dan menciumnya.

Ia pun berjalan kembali dan mencari tempat yang sedikit sepi dan menyusui bayinya, sungguh ia sangat menyesal karena sudah menyiksa bayi yang tidak tau apa-apa itu.

Sekarang ia tersadar, kalau ini adalah karma baginya.

"Sayang, sudah ya jangan menangis! Kau tidak bersalah, hmm! " gumamnya yang membuka setengah kancing bajunya dan memberi asi kepada bayinya, dan disantap sangat lahap, karena bayinya sangat lah lapar.

***

Skip Taehyung

"Laki-laki macam apa aku ini, hikss! " rintih taehyung yang sedang duduk di kamarnya.

"Bagaimana bisa aku membiarkan Jennie pergi sedangkan ia sama sekali tidak tau tempat serta bahasa disini. " Sambungnya.

"Dimana dia tinggal? Dan apakah dia bisa tidur? Ahh taehyung kau memang bodohh" katanya lagi dan lagi.

Taehyung berjalan mondar-mandir.
Dann

"Aku harus mencari Jennie! Aku tidak peduli dengan eomma dan nunna! Dan aku juga tidak peduli, siapa ayah dari bayi itu! Ya aku tidak bisa menerima soo hee dalam kehidupan ku, karena aku hanya mencintai Jennie, Hanya Jennie."

Setelah berfikir panjang, Taehyung langsung menelfon para bodyguard nya untuk mencari Jennie, puluhan bodyguard berpencar mencari keberadaan Jennie di sekitar tempat itu. Karena  Taehyung yakin kalau Jennie belum jauh dari situ. Bukan hanya memerintahkan bodyguard nya, ia juga ikut turun tangan untuk mencari keberadaan wanitanya itu.

***

"mother's love orphanage? (Panti asuhan kasih ibu) " ujar Jennie yang melihat sebuah yayasan panti asuhan yang bertuliskan bahasa inggris. Ia pun langsung melihat wajah bayi yang ia gendong dan sangat prihatin dengan bayinya. Ia pun langsung menuju ke panti asuhan itu.

"Permisi"
(anggap aja ini bahasa Inggris)

"Iya? Dengan siapa? " gumam seorang suster yang membuka pintu dan melihat seorang wanita cantik, dengan keadaan lusuh, lemah lesu datang ke tempatnya.

Suster itu bernama Jung Hanna

"Emm, suster! Apa disini bisa menitipkan anak? Maksud ku aku ingin menyerahkan anak ku kesini! "  gumam Jennie.

"Apa? Menyerahkan anakmu? Kenapa? " tanya suster Hanna heran.

"Kurasa,Aku sudah tidak punya jalan untuk hidup! Aku tidak mau bayiku ikut menderita dengan ku, hikss. Tolong suster Terima dia, hikss. " rintih Jennie.

"Iya, tentu saja! Tapi kami harus tau latar belakang mu dan juga ayah dari anak ini, ayo masuklah dulu! " ujar suster Hanna.

Setelah mereka masuk, Jennie menceritakan semuanya secara terus terang. Suster Hanna pun mengerti dengan keadaan Jennie sekarang.

"Baiklah,begini nyonya Jennie, Aku bisa saja menerima bayimu disini, tapi saranku,kau tidak usah putus asa seperti ini, kau bisa saja menitipkan anak mu disini sementara kau masih mencari pekerjaan" gumam nya.

Jennie juga tidak tega berpisah dengan putranya terlalu lama, akhirnya Ia menyetujui perkataan suster itu.

"Baiklah suster, Aku setuju, Aku janji jika Aku sudah mendapatkan pekerjaan serta tepat tinggal Aku pasti akan mengambil nya kembali"kata Jennie.

"Baiklah"

"Klau begitu Aku pergi suster, tolong jaga anak ku, hikss" ujar Jennie yang langsung menuju ranjang bayinya dan terus mencium nya.

"Sampai jumpa,nak!! Ingat kau jangan selalu menangis ya! Jangan susahkan suster Hanna, hmm! Mommy pasti akan kembali, nak! " ujar nya.

"Permisi suster! " sambung nya.

"Baik nyonya! " jawab suster.

Jennie dengan berat hati meninggal kan bayinya, tapi ia yakin bahwa keajaiban itu pasti ada. Ia akan selalu berusaha supaya bisa mendapatkan tempat tinggal serta pekerjaan.

Bersambung.....

Maaf gais Aku selama ini sibuk banget ama kerjaan.
Semoga yg baca makin rame yaa dan makin banyak yang suka❤
Maaf ga bisa double up, krn lagi cape bgt🙏🙏

I LOVE YOU | TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang