CHAPTER 21

1.9K 128 37
                                    

"Taehyung,maksud ku-"

"cukup eomma! Aku tidak menyukai sikap mu sekarang! kau boleh membenci Jennie tapi jangan menyakiti dia." tegas taehyung.

"Tapi,Tehyung dia sudah jahat kepada mu, kenapa kau mau mengampuni wanita tidak tau diri itu?"  

"Eomma, aku tau dia salah, tapi dia sudah berubah sekarang, dan aku sudah memaafkannya. Bukan kah kau sendiri yang mengajarkan itu kepada ku?"

"dengar,eomma! wanita yang kau sakiti itu! jennie . dia membawa bayi ku kemarin, kau tahu? seorang anak yang aku nantikan selama ini. kau juga menyakiti dia! dia sangat menderita saat itu, bahkan dia hampir terbunuh,kenapa kau tegaa!" Taehyung berteriak hingga semua orang mendengarnya dan menuju kesitu semua.

"Tuan kim, kendalikan dirimu!" ujar Polisi yang berada di situ.

seketika nyonya kim langsung menangis

"Taehyungie,hikss." rintih nyonya kim.

" Aku pantas di penjara untuk ini, aku akan menyerahkan diriku, pak polisi, aku sumber dari semua ini, dan mereka? mereka adalah anak buah ku, terutama jungkook, kalian tidak pantas menahan mereka, aku lah yang pantas masuk penjara!" ujar nya.

"Tangkap dia!" ujar Taehyung.

beberapa hari kemudian di ruang persidangan, sudah di putuskan hukuman untuk para pelaku.

Nyonya Kim Jung-Nan di tahan selama 5 tahun di penjara. sedangkan yang lain berserta jungkook hanya di tahan 1 minggu sebagai hukuman.( ngarang ygy)

"TOK TOK TOK"

"Persidangan selesai!" ujar seorang hakim.

semua orang bubar dan para polisi membawa Nyonya kim dengan tangan yang di borgol ke penjara.

" Eomma!!! " rintih Lalisa melihat ibunya.

" Taehyung apa yang kau lakukan ini!hah? apa ini balasan mu untuk,ibu?" ujar lalisa lagi membentak taehyung.

"Lisa yaa! ibu sendiri yang meminta nya, jadi tolong, jangan salahkan aku dalam hal ini. lagi pla ini adalah kesalahan ibu, dia menyadarinya! lebih baik kau fokus saja pada pekerjaan mu!persidangan sudah selesai, untuk apa kau datang ?" 

ujar Taehyung yang langsung meninggalkan lisa. Lisa pun mengejarnya sampai keluar dan menarik tangan Taehyung.

"Taehyung ssi!!! " 

Taehyung hanya menjawab dengan melirik.

" Kenapa kau bersikap seperti ini, seolah-olah ibu yang bersalah! apa kau tidak sadar? kalau-"

"Dengar lisa, apa kau tidak lihat para wartawan di sana sedang menuju kesini? " ujar Taehyung.

"Astagaaa!!!" rintih lisa yang langsung berlari dan masuk kedalam mobilnya.

Taehyung pun segera masuk ke mobil dan pergi dari situ.

"Lisaaa yaa!!" "lisaa yaa, ijinkan kami untuk bertanyaaa" "lisa aa!"

ujar para wartawan yang berada di luar

"Cepat jalan!" gumam lisa kepada supirnya.

***

skip taehyung

sesampai nya Taehyung di apartemennya.

"Taee, kau sudah pulang?kau tidak ke kantor?" ujar jennie yang sedang menggendong bayinya.

"tidak,sayang. aku ingin menghabiskan waktuku untuk kalian berdua,muach" ujar taehyung yang langsung mencium pipi jennie.

"bagaimana persidangannya?" tanya jennie.

" hmm berjalan lancar"

"Tae, apa tuntutannya tidak bisa di cabut saja?" kata jennie.

"Kenapa begitu? ibu berhak di hukum,sayang." kata taehyung.

"apa kau tidak kasihan melihatnya? Tae aku mohon" lirih jennie.

"Jennie, ini sudah keputusan dari pihak hukum, kita tidak bisa melawannya karena memang ini sudah melanggar hukum, kita tidak bisa melawan mereka,hmm?  sekarang bereskan barang-barang mu dan kita akan pulang kerumah." jelas taehyung.

"hmm baiklah"

***

sesampainya lisa di rumah, ia merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu, ia sangat lelah setelah bekerja berhari-hari di tambah kepala nya sedang pusing memikirkan masalah yang sekarang sedang menimpa keluarganya.

"hufff ayahh, andai saja kau masih ada" lirihnya sambil memandang foto ayah yang ada di layar ponselnya.

seorang pelayan pun datang.

"nona,nanti tuan kim dan istrinya akan kesini, aku juga sudah menyiapkan makan siang untuk kalian." ujar bi-ryum salah seorang pelayan di rumah itu.

" aku tidak mau makan bersama mereka" ketus lisa.

" kalau begitu apa kau mau makan duluan?" tanya pelayan itu.

"tidak" ujar lisa dengan mata yg tertutup.

"emm,minum teh?"

"tidak"

"kalau kau mau mandi,aku akan menyiapkan air hangat untukmu!"

"bukan kah sudah ku bilang tidak, cepat pergi!" tegasnya.

" emm baik nona, maaf" 

" ting tong. " suara Bell rumah berbunyi tandanya ada orang diluar.

"Bi-ryum!!" ujar lisa memanggil pelayan tadi.

" iya nona?" 

" Apa kau tidak mendengar suara bell? cepat buka pintunya!" 

ia cepat berlari menuju pintu dan membuka nya, terlihat Taehyung, Jennie,dan juga bayinya yang datang. 

"Tuan, silahkan masuk" ujar Bi-ryum.

Taehyung pun masuk dan ia melihat kakaknya sedang berbaring di sofa.

" Apakah seorang model tidak di pernah dajarkan sopan santun?" ujar Taehyung.

" kenapa?" jawab singkatnya.

"apa kau akan seperti ini kalau ada tamu datang?" tanya taehyung lagi.

" dengar! kenapa kau harus membuang-buang waktu untuk bertanya seperti itu? aku begini karena aku tau kalau kau yang datang!" ujar lisa dan langsung pergi ke kamarnya. 

"taee, sudah jangan sepeti itu, dia itu kakak mu!" tegur jennie.

" hmm"

" Tuan dan nyonya, aku sudah membereskan kamar mu, berikan tas nya aku akan mebawanya, kalian silahkan makan siang,disana sudah aku siapkan." ujar bi-ryum membawa tas pakaian jennie dan pelayan yang satunya membawa bayi ke kamar nya.

"hmm terima kasih, Ayo jennie!"

di sela mereka sedang makan...

.

.

.

bersambung

sengaja update sedikit mau liat apa ada yang masih setia nungguin cerita aku🥺🥺






























I LOVE YOU | TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang