CHAPTER 19

3.3K 141 20
                                    

Happy reading
Budaya kan vote sebelum baca!
.
.
.
Menjelang ending
.
.
.

Saat Jennie dan Taehyung datang di panti asuhan itu, ia melihat suster Hanna sedang menggendong bayinya.

"Permisi suster" ujar Jennie.

"Nyonya Jennie? Kau kembali? " tanya suster Hanna.

"Ya! Aku ingin membawa putraku pulang, dan ini suami ku! " ujar Jennie.

"Tuan kim?! Salamm " ujar suster Hanna yang baru sadar kalau itu ada lah Kim Taehyung, seorang pengusaha terkenal di korsel. Ia pun langsung memberi salam kepada Taehyung dengan membungkukkan badannya.

"Hmm, iya" jawab  Taehyung.

"Aku baru tahu nyonya Jennie, kalau suamimu itu adalah tuan kim. " ujar suster Hanna yang langsung memberi si kecil kepada Jennie.

"Ayo silahkan duduk! " sambung nya lagi.

Taehyung dan jennie pun duduk menuju ke meja ruang tamu, Jennie terus mengusap wajah putranya dan terus mencium nya, disisi lain Taehyung antara percaya dan tidak percaya tentang hubungan nya dengan anak itu.

Setelah agak lama berada di situ, Jennie Taehyung beserta bayinya pun pamit untuk pergi, Taehyung sempat memberikan sedikit uang untuk membantu panti asuhan itu.

Skip perjalanan...

Taehyung segera membawa Jennie menuju kerumah sakit untuk melakukan tes DNA kepada bayi itu, dengan alasan untuk membuktikan kepada ibunya nanti, padahal itu juga karena dia masih tidak percaya kalau anak itu adalah anaknya.

"Ini hasil tes nya tuan kim" gumam seorang dokter yang memberikan surat hasil tes tersebut.

"Baik Terima kasih, dokter." Gumam Taehyung. Ia pun memulai meneteskan air mata.

"Aku ayah dan suami yang jahat, maafkan Aku Jennie. " rintihnya sambil membaca surat yang menunjukan bahwa bayi itu adalah darah dagingnya.

Ia segera menuju ruangan di mana Jennie dan bayinya berada.

"Jennie" panggil taehyung.

"Iya, Tae.. Bagaimana hasilnya? " ujar Jennie yang langsung menghadap taehyung.

"Ya! Dia adalah putraku! " lirihnya.

Mendengar itu Jennie sangat senang, Taehyung langsung menuju ke ranjang bayi dan mengambil serta menggendong putranya dan menciumnya dengan penuh kasih sayang.

"Sayang, maafkan daddy😘" gumam taehyung yang terus menatap serta mencium putranya.

Jennie yang melihat itu tak tahan menahan air matanya yang terkantung di matanya. Pemandangan yang belum pernah ia lihat selama kurang lebih seminggu ini akhirnya ia lihat. Memang benar. Keajaiban itu pasti ada. Sekarang siapa sangka ia bisa kembali lagi dengan Taehyung.

Beberapa menit kemudian saat Taehyung sedang asik menggendong si kecil.

"Tae" panggil Jennie.

" hmmm, apa sayang? " jawab taehyung.

"Kau sudah bertunangan bukan, bi-"

"Akan Aku batalkan dan ku putuskan semuanya! Kau jangan khawatir! " potong taehyung.

"Tidak Tae, maksud ku kau tetaplah bersama dengan dia, tapi bawa si kecil bersama dengan mu, kasihan dia kalau harus tinggal di jalanan lagi. " lirih Jennie.

"Kenapa begitu? " tanya taehyung lagi.

"Hmm, kita sudah bercerai Tae, dan aku- " kata Jennie dan di potong lagi oleh Taehyung.

"Kita akan menikah lagi! " kata taehyung lagi.

"Tae,, mana mungkin aku bisa menikah dengan mu lagi, Aku sudah di nodai oleh banyak laki-laki hikss hikss Aku tidak pantas untuk pria yang baik seperti mu Aku malu dengan keluarga mu Tae! Hikss" rintih Jennie.

" Kau jangan khawatir sayang! Aku yang akan menghadapi mereka." Ujar taehyung.

Setelah itu Taehyung langsung membawa Jennie pulang ke apartemen nya, Taehyung sengaja tidak ingin membawa jennie kerumah yang ada ibu dan kakak nya.

"Kau disini dulu, jennie. Aku akan pergi ke kantor polisi untuk pelaku kejadian tadi, kau istirahat dulu ya, aku akan meminta pelayan untuk mengantarkan mu makanan. " kata taehyung.

" Tae, kau tidak istirahat dulu? " ujar jennie.

"Hmm, aku tidak akan lama sayang. "

"Hmm baiklah, Hati-hati. "

"Hmm, cup"

Satu kecupan mendarat di bibir jennie, dan Taehyung pun pergi.

Sungguh ini adalah sebuah keajaiban bagi jennie. Akhirnya ia bisa kembali lagi bersama Taehyung. Tapi yang masih mengganjal dalam pikirannya saat ini ialah mertua dan juga ipar nya yang pasti tidak akan menyukainya.

***

Kantor polisi

"Kami sudah memerintahkan tim kami untuk menangkap jungkook dan mengirim nya kesini, tuan kim. " ujar salah satu polisi itu.

"Hmm baik, pak. Terima kasih! " jawab taehyung.

Ia berjalan menuju sel dan terlihat para bodyguard penghianat itu.

"Tuan, kami hanya menjalankan perintah, maafkan kami. " rintih salah satu bodyguard itu.

"Kau tau, jika saja keadaan jennie baik-baik saja tadi, aku pasti sudah menghabisi mu, sayang sekali sebenarnya aku tidak membunuhmu dengan tanganku sendiri! Berani-beraninnya kau menyentuh istriku! " ujar Taehyung.

"Maaf tuan"
...

"Tuan kim Taehyung! " panggil polisi.

Taehyung hanya menoleh ke belakang.

"Kemarilah! "

Ia pun menghampiri polisi itu, dan duduk.

"Jungkook sudah masuk penjara new Zealand, besok dia akan di kirimkan kesini. " ujarnya.

"Oh begitu? Baiklah! Aku pulang dulu! " kata taehyung dengan wajah datarnya.

***

"Arghhh sialan! "

Gumam seorang pria dibalik sel penjara itu, ya! Itu adalah Jungkook.

"Nyonya kim juga harus di penjara! " batin nya.

"Pak" panggil nya kepada polisi yang berjaga di situ.

"Ada apa? " jawab polisi itu yang langsung menghampiri nya.

"Tidak adil rasanya jika kau hanya menangkap ku! Bukankah Kalian harus  menangkap majikan ku yang sudah menyuruhku? " kata jungkook

"Apa maksudmu? Majikan mana? " kata polisi.

" Nyonya kim, ibu dari Kim Taehyung. Dia lah yang memerintah kan ku untuk melakukan semua ini. " ujar jungkook.

"Diam kau! Hukuman mu bisa di tambah karena menyalahkan orang lain! "

"Arghhh, lihat saja! Aku tidak akan membiarkan mu hidup tenang, nyonya Kim! Karena kau, aku menjadi seperti ini! " batin jungkook.

***

Skip apartemen Taehyung
Kamar Taennie.

Kini bayi itu bisa tidur dengan nyaman, Taehyung dan jennie menatap wajah bayi mereka.


"Siapa nama putra kita, jennie? " tanya taehyung.

"Aku belum tau mau memberinya nama apa, tae. Aku ingin kau yang memberi dia nama. " gumam jennie.

"Hmm baiklah kalau begitu sayang, aku akan memberi dia nama..
.
.
.
Bersambung...

I LOVE YOU | TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang