bab 4

291 14 0
                                    

Happy reading.
.
.
.
.

Zaya baru mengetahui jika bundanya adalah adik kembar mama Kurnia, pantas saja wajahnya mirip dan hal itu terbawa hingga anak-anak mereka.

Sekarang Zaya menatap keluar melalui balkon kamarnya, angin sejuk dimalam hari membuatnya tenang.

Kadang aku mikir.. kenapa aku bisa kesini, padahal kan aku mintanya jadi anime..

Zaya terkekeh sendiri karena batinnya, ia tersenyum melihat bulan yang bersinar dengan terang... nyaman rasanya

Zaya memejamkan mata sebentar dan saat membuka matanya awan gelap sudah memenuhi langit, bulan sudah tidak terlihat dan angin yang tadinya menyejukkan sekarang menjadi sangat dingin.

"Cepet banget perubahan cuacanya..." ucap Zaya menatap keatas lalu berbalik dan masuk ke kamarnya, ia mengunci balkon lalu berjalan ke arah kasurnya.

Zaya berbaring dan menarik selimbutnya, saat menoleh ke samping Zaya terkejut karena ada Selvi disampingnya.

"K-kamu ngapain disini?"

Selvi menyengir lalu mengubah posisinya menjadi duduk di kasur "gue cuma pengen kenal lo aja.. boleh kan?"

Zaya membenarkan posisinya, sekarang Selvi dan Zaya duduk berhadapan diatas kasur.

"Boleh kok.. tapi izin dulu dong.. jangan asal masuk kamar orang kayak gini.." ucap Zaya menatap Selvi kesal

"Sorry... janji gabakal ngulangin.." ucap Selvi tersenyum manis yang dibalas anggukan Zaya

"Oh ya.. lo umur berapa sekarang?" tanya Selvi membuka percakapan

Mampus.. umur berapa coba ni pemilik tubuh... kayak mana nih..

Zaya memilin tangannya karena panik tidak mengetahui umur berapa pemilik tubuh yang ia tempati tapi suara seseorang membuatnya sangat bersyukur.

"Dia seumuran denganmu vi.." ucap Mama Kurnia masuk kedalam kamar Zaya dengan membawa 2 buah cangkir susu.

"Serius ma?? Berarti Zaya bakal sekolah bareng aku dong.." ucap Selvi menatap Zaya dengan binar

"Ya itu tergantung Zayanya dong sayang.. " ucap Mama Kurnia memberi susu itu pada Zaya dan Selvi

Zaya dan Selvi menerima susu hangat itu dengan baik lalu meminumnya hingga habis, setelah itu memberikannya kembali pada Mama Kurnia.

"Aku akan sekolah di SMA Lentera.." ucap Zaya tersenyum

"SMA Lentera? Wahh kita satu sekolah yay.." Selvi berteriak kegirangan dan memeluk Zaya

Zaya hanya bisa pasrah dipeluk oleh Selvi, ia membalas pelukan Selvi lalu menarik diri

"Kamu sekolah di SMA Lentera?" tanya Zaya memastikan

"Iyaa.. Zaya.. gue sekolah disana dan kak Angga juga sekolah disana" jawab Selvi dengan semangat.

Mama Kurnia yang melihat keakraban keduanya memutuskan pergi dari kamar itu.
"Yaudah mama tinggal ya.." ucap Mama Kurnia pergi meninggalkan kamar Zaya.

Zaya diam melihat wajah Selvi, mereka memiliki wajah yang cukup mirip hanya saja ada beberapa perbedaan yang menonjol yaitu warna mata, panjang rambut, tinggi tubuh dan warna kulit.

Zaya memiliki warna kulit yang lebih putih dari Selvi tapi jika dilihat dari kejauhan mungkin mereka akan terlihat sangat mirip.

"Kenapa lo?" tanya Selvi yang cukup malu karena dilihat terus menerus oleh Zaya

"Engga ada.. cuma penasaran aja.." jawab Zaya membaringkan tubuhnya.

Selvi ikut membaringkan tubuhnya dan menatap Zaya serius "lo kenapa pindah kesini?"

Who is the Protagonist here?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang