Happy reading.
.
.
.
."Zayaa bangun..."
"Woi bangunn..."
Selvi menarik nafas lalu membuangnya perlahan lalu berteriak dengan sangat kuat
"ALZAYA MAHVIKA DIRGANTARA BANGUN!"
Zaya membuka matanya dan menggeliat lalu menguap dan tersenyum manis.
"Selamat pagi Selvi.. masih pagi loh jangan teriak-teriak.."
"Iya selamat pagi!.. sekarang lo cepet mandi, katanya lo mau sekolah"
Mendengar kata sekolah membuat Zaya bangun dengan cepat berlari masuk kedalam kamar mandi.
"Ck ck ck sampai heran gue bisa-bisanya punya saudari kek gitu.." ucap Selvi menggelengkan kepalanya beberapa kali.
Selvi berjalan mendekat ke arah lemari, membuka lemari tersebut lalu mengambil seragam sekolah yang ia berikan untuk Zaya.
Bukan baju bekas ye.. Selvi membeli 3 untuk ganti-ganti tapi yang terpakai hanya 2 jadi satunya ia berikan untuk Zaya.
Setelah menaruh seragam sekolah di atas kasur Selvi berjalan ke arah meja belajar, memasukan buku-buku kosong serta kelengkapan yang lain kedalam tas.
"Nah sudah siap.. sekarang tinggal apa lagi ya.."
"Oh sepatu.." ucap Zaya lalu berjalan ke arah rak sepatu dan menggelengkan kepalanya melihat sepatu milik Zaya yang ia bawa dari Amerika.
"Ini brand terkenal anjir.. gila seh.." decaknya kagum lalu mengambil sepatu tersebut dan menaruhnya didekat tas.
Setelah menyiapkan semua keperluan Zaya dari seragam dan lain-lain Selvi keluar kamar dan turun kelantai satu menunggu disana.
Zaya keluar kamar dengan segar dan melihat seragam, tas bahkan sepatu sudah disiapkan membuatnya tersenyum senang.
"Baik banget sih.. jadi sayang.." ucapnya tersenyum-senyum tidak jelas.
"Eh Zaya.. malah ngomong ga jelas.. sekarang harus siap-siap oke.. siap-siap.."
Zaya langsung bersiap-siap memakai seragamnya, menyisir rambutnya mengambil tas dan memakai sepatu.
Saat ingin membuka pintu ia teringat sesuatu, ia berbalik dan mengambil kacamata lalu memakainya dan merubah gaya rambutnya, yang tadinya diikat kuda sekarang ia mengurai rambut panjangnya.
"Sip.. sekarang orang-orang ga bakal liat muka aku dan gaada yang bilang muka aku mirip Selvi ..." ucap Zaya tersenyum menatap dirinya yang baru.
"Bukan aku jahat lo Selvi.. tapi aku gamau mati karena mukaku mirip denganmu" ucap Zaya membuang nafas gusar lalu keluar kamar.
***
Selvi masih terus melihat wajah Zaya dengan serius dari awal Zaya turun dan hingga sekarang mereka dimobil menuju sekolah.
"Ini apa-apaan sihh... lo keliatan jelek banget tau.." ucap Selvi mengangkat rambut panjang Zaya lalu menurunkannya dengan ekspresi jijik.
"Is apa-apaan sih kamu Selvi... aku aja nyaman masa kamu engga sih.."
"Lo nyaman? Dihh.. lo kayak cewek cupu tau.." ucap nyinyir Selvi
"C-cupu?"
"Iya cupu.. mending lepas deh kacamata lo.. dan rambutlo ini.. iket yang bener.."
Zaya cemberut dan bergeser menjauh dari Selvi dan menyuruh supir berhenti.
"Pak berhenti.."Mobil berhenti lalu Zaya membuka sabuk pengamannya dan keluar dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is the Protagonist here?
HumorKisah Ziyana putri yang bertransmigrasi kedalam tubuh Alzaya Mahvika Dirgantara seorang tokoh figuran Novel Janji kecil.