Bab 1 : First meet?

36 5 0
                                    

" Huh, ngapain gue mikirin dia "

Enjoy
.......

Haloo kenalin nama gue Aryanza Mahesa Baswara, tapi kepanjangan kalo manggil gue Aryanza jadi panggil gue Mahesa atau Esa aja, gue masih duduk dibangku SMA disalah satu kota terkenal di Indonesia, okey cukup segitu perkenalan singkatnya buat lengkap nya ikutin aja kisah gue dicerita ini.

🍂

Pasti kebanyakan cerita atau novel yang sering kalian baca, scene akan berawal dari senin pagi dan pemeran utama yang masih tertidur, kemudian beralih pada sang ayah yang sedang membaca koran dimeja makan sembari ditemani secangkir kopi, sang adik yang sudah siap di meja makan dengan sarapannya dan sang ibu yang sedang berkutat dengan alat - alat masaknya, lalu dilanjut dengan pemeran utama yang muncul dengan tergesa-gesa karena terlambat dihari pertama, huh kehidupan yang di ingin kan oleh beberapa orang bukan? sayangnya kehidupan seperti nya itu tidak berlaku untuk Mahesa.


04:45
Rumah keluarga Baswara
Bandung.

Nyaring nya bunyi alarm bersahutan dengan suara dengkuran dan musik dari salah satu benda pipih yang masih terhubung dengan charger nya, tangan yang berusaha menggapai jam digital tersebut beberapa kali meleset pada target nya sampai kemudian....

Brukk.....

Suara ringisan pun terdengar disusul kata umpatan yang dilontarkan oleh sang empu.

" Sialan untung lu mahal "

Alarm yang sedari tadi berbunyi kini sudah senyap tak mengeluarkan sedikit pun suara, dilanjut dengan musik yang kini sudah mendominasi ruangan tersebut, helaan nafas panjang terdengar.

" Hufttt... "

" Siapa sih, ngeset alarm jam segini masih pagi juga "

Jam yang kini masih menunjukan pukul 04 : 45 menjadi alasan utama kekesalan pemilik suara tersebut.

" Arghh, mandi juga masih dingin, hp gue juga lupa ngisi paket, belajar? hihhh... ngebayangin rentetan huruf nya udah bikin gue mual "


Alunan musik menjadi satu-satunya hiburan bagi sang pemilik kamar.

Saat lelaki tersebut masih menikmati rasa bosannya, bahkan ia belum beranjak dari tempatnya terjatuh tadi  hanya saja kini ia sudah berpindah posisi menjadi duduk menyandarkan badannya pada tempat tidur miliknya, tak lama  ketukan pintu yang ber irama bersahutan dengan suara sosok perempuan paruh baya kini terdengar samar pada pendengaran sang empu.

" Mahesaaa... " suara lembut tersebut terdengar samar karena tertutup oleh suara musik dan ketukan pintu yang masih terus diketuk tersebut.

" Ya bu, kenapa Esa udah bangun kok ", sahutan yang lumayan keras kini terdengar jelas karena musik yang sedari tadi mendominasi kamar tersebut sudah tak lagi terdengar, dan berganti dengan suara langkah menuju pintu yang berada di sebelah kanan  kaca full body dan rak sepatu berada tepat sebelah kiri yang lumayan penuh dengan koleksi sepatu casual dan sneaker serta beberapa sepatu pantofel.

Cklek....

" Kenapa bu? masih pagi loh " keluh sang empu pada ibunya

" Haduh kamu ini, udah jam segini juga bukannya siap - siap malah masih asik dengerin lagu "  omelan sang ibu yang masuk kuping kiri keluar kuping kanan.

Mahesa [ On going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang