Bab 12 : A Fact

8 5 0
                                    

" Gue cemburu sa "

Enjoy
........

07:10, Selasa
Sma BK
Bandung.

Sejak tadi pagi seseorang yang tubuh nya dibalut hoodie sudah berdiam diri didepan gerbang sekolah, ia menunggu salah satu murid sekolah lain yang akan memberikan dukungan pada sekolah nya yang akan bertanding disekolah ini.

" Huftt, gue gak tenang apa maksud dia semalam " gumamnya pelan tanpa mengalihkan pandanganya pada murid-murid yang berlalu lalang, belasan, puluhan atau bahkan hingga ratusan siswa-siswi telah melewati nya, baik murid dari Sma Wijaya maupun Sma BK, namun nihil seseorang yang ia cari belum menampakkan batang hidungnya.

Dari kejauhan ada 3 siswi yang memperhatikan nya, " Vik, gimana dong kayaknya dia nungguin gue " ujarnya gadis tersebut yang tak lain adalah Kanaya.

" Lagian bego banget punya temen sih " omel Vika.

Kanaya hanya mengigit bibir bawahnya, dengan raut wajah yang resah, mungkin jika ia berikan sedikit tenaga di gigitannya tersebut sudah pasti akan ada darah yang keluar dari sela-sela gigi dan bibir tersebut.

" Nay gue punya ide! " ujar salah satu temannya dengan semangat.

Sontak Kanaya dan Vika menoleh pada Nina.

" Ide? " tanyanya.

" Iya, sini biar gue kasih tau " balasnya sembari membuat gestur untuk mendekat.

" Gimana? " tanyanya lagi.

" Yaudah pake cara itu aja " putus Kanaya ia sudah pasrah dan hanya berharap jika ide milik Nina dapat berjalan dengan lancar.

" Yaudah gue duluan yah, byee! " ujar Vika, melenggang pergi dari sana.

Kini netra seseorang yang menggunakan hoodie tersebut menangkap salah satu teman dari seseorang yang ia tunggu.

" Vik! " panggil nya, namun tak ada jawaban gadis tersebut tetap berjalan seolah tak terjadi apa-apa.

Ia mengerutkan dahi nya, mencoba mengingat-ingat nama gadis tersebut tak mungkin kan jika ia salah memanggil nama seseorang, ia sangat yakin jika ia telah memanggil dengan nama yang benar.

" Benarkan nama dia Vika? " tanyanya pada dirinya sendiri.

Ia memutuskan untuk mengejar gadis tersebut.

" Vika! " ujarnya sekali lagi sembari meninggalkan tempatnya.

Disisi lain ada 2 gadis yang mendesah lega karena rencananya berhasil.

" Huftt, untung aja berhasil "

" Udah buru yuk masuk keburu dia balik lagi " ujarnya sembari menarik lengan gadis disampingnya.

Beralih pada seseorang yang masih berusaha menghentikan langkah gadis didepannya ia terpaksa harus menarik lengan gadis tersebut.

" Vik! " panggil nya sembari menggenggam lengan gadis tersebut.

Namun hal tak terduga terjadi, gadis tersebut oleng karena tarikan yang diberikan lelaki tersebut cukup besar.

Mahesa [ On going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang