Bab 13 : A mistake?

10 6 0
                                    


" Lu bodoh Sa, sikap lu kayak sekarang itu udah nyakitin banyak hati "

Enjoy
........

10:19, Rabu
Rumah keluarga Kanaya
Bandung.

Seorang gadis nampak gelisah, duduk disebuah sofa sembari menggigit ujung kukunya, hatinya tak karuan saat ini senang dan gugup kini bercampur, berulang kali ia melihat arloji nya sesekali ia membuka salah satu room chat nya dengan seseorang.

Sudah 15 menit lalu ia mendapat pesan akan dari seseorang diseberang sana, " Huftt, perasaan cuma mau berangkat bareng kok jadi gugup gini yaa " gumamnya.

Tak lama bunyi bell rumahnya berbunyi, ia yakin itu seseorang yang ia tunggu " Yaa, bentar!! " teriaknya.

Ia melihat penampilannya dulu sebelum menemui seseorang dibalik pintu tersebut, " Okey, tenang lu udah cantik " ujarnya pada dirinya sendiri.

Ia melangkah kakinya menuju pintu utama rumah tersebut.

Cklek...

Tak sepenuhnya pintu terbuka namun ia sudah dapat melihat sosok dibalik pintu tersebut.

" Selamat siang mbak Kanaya " Sapanya.

" Pagi, maaf perasaan saya gak pesen ojol deh mas " balasnya.

" Oh, yaudah maaf mbak udah ganggu waktunya, kayak nya saya salah alamat " menjeda ucapannya melihat kembali handphone nya.

" Atas nama Vika ternyata maaf mbak salah baca " sambungnya.

" Oh yaudah sana sama Vika aja!! " ujarnya penuh penekanan.

" Maaf yah mbak " balasnya sambil membalikkan badannya.

Bugh..

Kanaya memukul ojol? tersebut menggunakan tasnya.

" Duhh... "

" Sana ngapain masih disini katanya mau jemput Vika "

" Iya ini mau, penumpang yang ini galak "

" Ishh, nyebelin udah deh sana gausah bareng "

" Emang nya kita mau bareng ? "

" Serah " balasnya ketus.

" Yaudah "

" Mahesa lu jalan selangkah lagi gue laporin ibu, bilang kalo lu nurunin gue dijalan "

" Dih fitnah "

"  Bomat, buru ayo dah siang "

" Santai aja kali acaranya aja jam dua ini baru jam segini "

" Ya terus? "

" Lu gak liat sebaran, semua murid disuruh datang jam sebelum jam sebelas? " sambung nya.

" Iyakah? " tanyanya tak percaya.

" Hmm " Kanaya hanya menatapnya malas.

Mahesa hanya acuh ia berjalan kembali menuju kendaraannya, ia meninggalkan Kanaya yang menggerutu dibelakangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mahesa [ On going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang