5. 🐇 Surat Adopsi🐇

80 10 3
                                    

WELCOME TO KHUMA STORY 🤝

Hm .... Kira-kira udah berapa abad nih, Khuma gak up Dobby-Natalie? Kira-kira ada yang kangen sama kisah mereka berdua gak? Kalau gak ada, ya udah deh gapapa.

Oh iya, terima kasih untuk 1,06k  pembacanya buat book satu inii ◜‿◝
Maaf juga, soalnya Khuma belum bisa konsisten dalam menulis. Padahal kalau niat mau konsisten udah ada, cuman kadang entah kenapa Khuma tuh menjadikan semua book Khuma buat pelampiasan amarah Khuma.
So, you know lah, seGak konsisten apa Khuma ini 灬º‿º灬

Niat mau diselesaikan bulan Desember, eh, malah tertunda sampai bulan Januari. Maaf ya teman-teman pembaca Whos's baby

Happy reading 🥕🐇

Cahaya matahari telah menyapa Natalie yang masih tertidur pulas melewati ventilasi jendela yang ada di kamarnya. Entah keberapa kalinya jam alarm, itu, berbunyi nyaring lagi. Namun, nihil, sang empu-Natalie sama sekali tak terusik dari tidurnya dan malah semakin terlelap.

Tiba-tiba saja ada sebuah tangan lembut menjewer telinga Natalie, walaupun tak keras namun, hal itu, mampu membuat dirinya sedikit terusik dari acara tidur nyenyaknya
"Apaan sih, bun! Ganggu mimpi orang aja," ucapnya dengan keadaan setengah sadar, lalu ia menduduki tubuhnya ke pinggiran kasur untuk menyangga tubuhnya agar tidur tiduran lagi.

Akan tetapi, sama sekali tak ada yang menjawab ucapannya tersebut, dengan malas ia membuka satu kelopak matanya lalu tangannya bergerak mencari sesuatu yang tadi sempat menganggunya.

"Gak usah bercanda, dong, bun. Kok, tumben diam aja?" Natalie pun membuka matanya. Namun sayang, ia tak melihat siapapun di kamarnya, lantas ia segera duduk dan hampir membuat sesosok gumpalan daging hampir terjungkal dari tempat kasurnya–jika ia tidak dengan cepat menahannya.

Natalie menghela nafasnya pelan lalu berusaha menormalkan detak jantungnya karena kejadian mendadak tadi–yang hampir membuat jantungnya lompat ke perut.

Sesosok gumpalan daging tersebut hanya tertawa gemas ketika melihat Natalie yang sudah terbangun, itu. Ketika dirinya hendak jatuh pun, bukannya merasa cemas, justru dirinya malah tertawa lebar.

"Hadeuh! Bocil ... Untung aja gua tangkep, kalau kagak? Pasti udah di omelin Bunda, nih," ujarnya dengan kesal ketika melihat raut bahagia yang sosok tersebut pancarkan.

"Cil? Bisa, gak? Jangan buat gua jantungan mulu tiap pagi?" Sesosok gumpalan daging tersebut yang Natalie panggil cil alias bayi Dobby kini memiringkan kepalanya. Mencoba memahami apa yang Natalie bicarakan. Namun, satu menit Dobby menatap Natalie, akhirnya ia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

Natalie yang melihat itu pun hanya terkekeh, lalu menepuk pelan perut buncit Dobby. "Lagian siapa yang naruh lo di sini, sih, Cil?" Pertanyaan yang Natalie lontarkan tersebut tak mendapatkan jawaban sama sekali dari Dobby yang kini sedang berfokus berguling ke arah lainnya. Memposisikan tubuhnya agar tengkurap.

Natalie pun menoleh, melihat Dobby yang kesusahan ketika memiringkan tubuhnya lalu entah niat dari mana, Natalie membantu memiringkan tubuh Dobby hingga posisi tengkurap. Dobby pun yang kini sudah tengkurap lantas terkikik lebar. "Astaga, dasar bayi!" ujar Natalie seraya menepuk cukup keras pantat Dobby.

Dobby yang merasa dipukul pun memindahkan posisi tubuhnya agar menghadap ke arah Natalie. Ia memasang wajah garang–yang menurut Natalie malah menggemaskan –lalu berceloteh layaknya dirinya sedang memarahi seseorang.

Who's Baby? [KIM DOYOUNG TREASURE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang