04

15 15 4
                                    

Waktu berjalan cepat. Seperti membalik lembaran novel yang telah usai dibaca. Musim berganti sama seperti perasaan Abra kepada Anzela setelah mereka bertemu di panggung teater pada penggelaran dua minggu yang lalu. Rasa yang tidak bersahabat itu menjadi rasa saling suka antara satu sama lain. Tanpa hal yang diduga-duga.

¤¤¤

Ekstrakulikuler Teater Musikalisasi, menjadi penampilan unggulan di sekolah salatiga. Bulan ini, setelah berhasil membujuk Abra dan Anzela. Mereka menampilkan drama bertema kerajaan kuno abad ke-17. Vanza Quela, selaku ketua teater segera mengangkat Abra juga Anzela sebagai pelakon utama yang akan melakoni setiap drama di eksluk ini. Tanpa banyak tanya mereka mengangguk, tanda setuju.

¤¤¤

Dalam diam, meraka berdua saling melemparkan tanya dibenak masing-masing tanpa diucapkan sepatah katapun. Abra dengan wajah dingin tanpa ekspresi beranjak pergi dari hadapan Anzela. Sementara itu, Anzela yang melihatnya tampak  jijik
dengan orang sok mahal. Itulah label yang direktkan kepada Abra, lelaki tampan berdarah kecampuran Jepang.

Beragam Kisah di Secarik KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang