02

18 16 5
                                    

Malam itu, bulan sabit menghiasi malam yang gelap gulita. Tanpa bintang, hanya semilir angin menyelimuti tubuh Anzela. Ia menatap dalam-dalam kota kelahirannya. Kota yang menjadi saksi dari tumbuhnya putri mahkota yang akan mewarisi tahta ayahnya. Besok, ia akan pergi ke Jawa Tengah untuk melanjutkan pendidikan. Kalau dipikir-pikir untuk apa putri mahkota belajar jauh-jauh padahal hidupnya sudah terjamin.

Anzela paham betul akan keluarganya yang kaya-raya tujuh turunan. Tetapi, ia tak ingin bergantungan kepada tahta orang tuanya saja. Ia merasa walaupun dirinya sebagai putri mahkota di negri tersohor. Jika dirinya tak memiliki value yang tinggi beserta latar pendidikan yang menjulang tinggi, akankah rakyatnya percaya padanya.

Maka dari itu, Anzela memutuskan untuk pergi jauh dari zona nyaman demi seuntai cita-cita. Perginya ia ke Jawa Tengah bukanlah hal yang mudah. Melaikan suatu hal yang rumit, sebab ia merelakan menyembunyikan keaslian identitasnya dengan menyamar sebagai siswi cantik pindahan Internasional School yang berada di Jakarta Selatan.

Beragam Kisah di Secarik KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang