20. JAWABAN.

222 42 20
                                    

" Dari mana kau???? Apa kau kencan dihari libur mu???. "
Tanya NamJoon ketika melihat Yoongi yang baru memasuki rumah.

Tanpa menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu, Yoongi yang masih merasa bingung dengan pernyataan cinta dari jihyo itu pun langsung masuk kedalam kamarnya dan terus mengabaikan panggilan dari NamJoon.

Yoongi dengan segera langsung merebahkan dirinya ke atas ranjang dan pandangannya tertuju pada langit-langit kamarnya. Sungguh ia merasa jika apa yang jihyo ucapkan diluar dari apa yang ia bayangkan. Yoongi benar-benar tak pernah menyangka jika dirinya hari ini akan mendapatkan sebuah pengakuan cinta dari gadis yang ia cintai sejak dulu.

" Nunaaaa.... Apa yang harus aku lakukan??? Apakah kau benar-benar tak bisa menerima perasaan ku????. "

Yoongi pun segera menutup kedua matanya setelah mengeluhkan tentang perasaan yang belum terbalaskan dari bosnya sendiri itu. Ingin sekali Yoongi bertemu dengan gadis itu namun ia selalu teringat jika Jieun melarangnya untuk mencari dirinya.

" Aku merindukan mu Nunaaa.... "

Saat Yoongi yang begitu menahan kerinduannya, Tiba-tiba ponselnya pun berbunyi dengan menampilkan sebuah notifikasi dari Jieun. Seketika saja Yoongi langsung bergegas berdiri dan bersiap  setelah membaca pesan yang Jieun kirimkan kepadanya. Tanpa menunggu lagi, Yoongi segera keluar dari dalam kamarnya dan lagi-lagi mengabaikan namjoon yang masih berada di dalam rumahnya. Dengan cepat, Yoongi pun kembali memakai sepatunya dan bergegas untuk keluar dari rumah.

" Wooiiiii... Mau kemana lagi kau???!!!.. "

Teriakan dari NamJoon pun tetap tak dihiraukan oleh Yoongi yang terus saja berlari untuk memberhentikan sebuah taxi yang akan mengantarkannya pada alamat yang telah diberikan oleh Jieun.  Dengan cepat Yoongi pun akhirnya tiba di depan sebuah apartemen mewah yang langsung saja ia masuki. Sudah memiliki alamat yang Jieun kirimkan, Yoongi pun segera mencari nomor rumah yang merupakan tempat tinggal pribadi dari bosnya itu. Yoongi pun sedikit merasa ragu untuk menekan pin pintu dari alamat yang Jieun berikan setelah ia tiba di dengan rumah tersebut. Namun karena rasa penasaran akan alasan apa yang membuat Jieun memanggilnya membuat Yoongi pada akhirnya memberanikan diri untuk masuk kedalam rumah itu.

" Kau sudah datang..... "
Ucap Jieun yang melihat Yoongi secara perlahan masuk kedalam rumahnya.

Yoongi pun terlihat bingung dan segera menghampiri Jieun yang nampak mabuk dengan beberapa botol minuman yang telah kosong di hadapannya. Melihat Jieun yang ingin kembali meneguk minumannya membuat Yoongi segera menghentikannya.

" Ada apa dengan Nuna??? Kenapa kau minum banyak sekali seperti ini???. "

" Diam dan duduklah... Ayooo temanin aku menghabiskan ini... "
Ujar Jieun dengan memberikan sebotol minuman kepada Yoongi.

" Cukup Nuna... Kau harus berhenti... Ada masalah apa yang menganggu mu... "

Melihat Jieun yang ingin lagi membuka botol minuman, Yoongi pun dengan segera langsung merebutnya dan tak membiarkan Jieun mengambilnya lagi. Dengan segera Yoongi juga langsung memapah Jieun ke atas tubuhnya agar ia tak lagi meminum alkoholnya.

" Aahhh.... Lepas...!!! Lepaskan aku....!!!! Apa yang kau lakukan...!!!!. "

" Diamlah Nuna.... Kau jangan lagi minum... "
Ujar Yoongi dengan berusaha membuat Jieun diam dan tak lagi memberontak kepadanya.

Karena Jieun terus memberontak, Yoongi pun dengan segera langsung meletakkan Jieun ke atas ranjang dan menindihnya agar terdiam. Dalam dekapan Yoongi, Jieun pun akhirnya bisa terdiam dan menatap wajah Yoongi yang begitu dekat dengannya. Tanpa menunggu waktu lagi, Jieun pun  langsung mencium bibir Yoongi dan membuat pemuda itu terkejut seketika.

'CHAT ME'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang