22. BERCINTA.

373 42 16
                                    

" Apa lagi yang kau lakukan disini..??!!!!!. "

" Tentu saja menunggu mu??? Apa kau tak tahu jika aku sangat merindukan mu??? Kau seharian selalu saja mengabaikan telepon dari ku... "

" Cepat pergi!!!! Kita tak ada urusan untuk bertemu...!!!!. "

" Tenang lah... Aku sudah menunggu mu sejak tadi, bagaimana bisa kau mengusirku seperti ini???. "

" Pergi atau aku akan melaporkan mu!!!!. "
Ucap Jieun tegas kepada Chanyeol yang menunggu kedatangan Jieun tepat di depan rumahnya.

Melihat penolakan yang terus Jieun berikan membuat Chanyeol semakin tak bisa menerima itu dan berusaha untuk mengambil hati Jieun kembali. Dengan cepat ia pun berusaha untuk meraih tangan Jieun namun selalu dihindari oleh gadis itu.

" Jieun ku mohon.... Berikanlah aku kesempatan lagi... Kau benar-benar salah paham kepada ku... "

" Aku sudah mengatakan kepada mu berulang kali jika jangan membahas lagi tentang masalah itu!!! Aku sudah lama melupakannya dan juga dirimu....!!!!. "

" Apa karena pegawai di kantor mu itu yang membuat mu mengabaikan ku????. "

" Apa maksud mu???. "

" Desas desus tentang dirimu yang dekat dengan karyawanmu sendiri sudah menjadi bahan pembicaraan bagi para pemegang saham dan juga kepala direksi, jadi tak perlu lagi kau menutupinya... "
Ujar Chanyeol yang membuat Jieun terdiam.

" Apa kau berkencan dengannya??? Dia adalah kekasihmu sekarang???. "

" Diam..!!!! Itu semua tak ada kaitannya dengan mu...!!!! Sebaiknya kau cepat pergi dan jangan mengangguku lagi...!!!!. "

Jieun pun dengan tegas mengatakan kepada Chanyeol dan ingin membuka pintu rumahnya namun segera dicegah oleh mantan kekasihnya itu. Dengan cepat Chanyeol pun meraih kedua pipi dan segera mencium bibir jieun, mendapati perlakuan itu membuat jieun berusaha untuk melepaskan diri namun sulit untuk dilakukan olehnya.

" Kita lihat.... Sampai dimana kau akan menjalin hubungan dengan nya..."
Ujar Chanyeol dengan langsung melepaskan Jieun dan berjalan menjauh.


.
.
.
.

" Ayolaahhh... Sayang... Bukan kah kau menginginkan diriku sejak dulu??? Ini adalah kesempatan bagimu untuk memiliki ku..."
Ujar Jihyo dengan terus berusaha untuk menggoda Yoongi.

Dalam diam, Yoongi pun terus menatap tajam gadis yang menjadi cinta pertamanya itu. Mungkin jika dulu ia masih begitu mengharapkannya tentu saja Yoongi tak akan melewatkan kesempatan yang diberikan oleh gadis yang ia impikan itu. Dengan cepat pasti dia sudah menerjang Jihyo dan memakannya hingga pagi untuk menyalurkan perasaan cintanya, namun kini semua sudah berbeda karena di dalam hatinya tak ada keinginan bagi Yoongi untuk memiliki Jihyo. Dengan melepaskan jaket yang ia gunakan, Yoongi pun segera berjalan mendekati Jihyo yang terus memperlihatkan senyuman manisnya.

" Ku mohon untuk menghargai dirimu sendiri agar kau tak tersakiti lagi, hal-hal seperti inilah yang membuat mereka tak benar-benar mencintaimu... "
Ucap Yoongi dengan langsung menutupkan jaketnya pada tubuh Jihyo.

Yoongi pun dengan segera berjalan pergi meninggalkan jihyo untuk keluar dari dalam rumahnya dan tak mempedulikan panggilan yang Jihyo lakukan. Tak tahu apa yang sedang ia pikirkan saat ini, namun tujuan utamanya adalah untuk segera bertemu dengan Jieun. Meski Yoongi sendiri tak tahu apakah gadis itu bersedia untuk menemui dirinya. Dengan menuju halte Bus, Yoongi pun terus berjalan dan berharap jika Jieun berada di dalam apartemennya.

'CHAT ME'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang