17 Toko Buku

330 12 1
                                    





H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G


SELAMAT MEMBACA CERITA AKU.
DIAMBIL BAIKNYA DAN DITINGGALKAN

BURUKNYA DI KOLOM KOMENTAR...

NIKMATI CERITANYA, IKUTI ALURNYA....







* * * * * *

"Nasi goreng telornya dua, di ceplok yaa"
Ucap Gavin pada Riski yang menahan marahnya.
Siapa suruh menawarkan diri untuk membeli makanan.

Setelah mengikuti materi, mereka memutuskan untuk makan siang di kantin. Makanan di kantin juga seperti di restoran jadi tidak apa-apa.

"Gue bakso yang pedes"
Sambar Fika pada pacarnya yang membuat Riski memajukan bibirnya sebal

"Lu tau gue, sato ayam sama kopi gula aren"
Ucap Kenzo, sudah hanya pasrah yang bisa dilakukan oleh Riski.

Setelah semua pesanan mereka dicatat di dalam otaknya Riski langsung pergi untuk memesan makanan mereka.
"Aduh tangan gue kesemutan "
Ucap Riski yang membawa tampan berisi pesanan mereka.

"Anjing tumpah"
Umpat Gavin yang langsung menahan tangan Riski.

"Makasih neng"
Ucap terimakasih Riski kepada dua perempuan yang membantunya membawa makanan mereka.

"Tobat!"
Sindir Gavin menggerauk wajah Riski.

"Itu sih Fika juga santai aja"
Ucap Lista menatap wajah Fika yang bisa-bisa saja.

Jika semua temen-temennya menikmati suasana, lain lagi dengan Bara dan Bella keduanya tampak tidak peduli satu sama lain.
Memakan makanan masing-masing tanpa berbicara, bahkan Bara tidak menatap sampai sekali.

"Hayyy boleh gabung nggak?"
Ucap seorang gadis yang datang dengan nampan berisi makanannya.

"Dihhh sok asik lu"
Sindir Fika menatap wajah sok baik Dinda

"Eehh noh lo liat, masih banyak tempat kosong. Ngapain lu disini?!"
Ucap Lista menunjuk masih banyak sekali tempat kosong.

"Iya, nggak usah sok kenal lu"
Ucap Riski dengan santainya.

"Duduk aja"
Mereka kompak menatap Bara saat laki-laki itu mengatakan hal itu.

Memang tempat kosong itu di samping Gavin tapi itu berhadapan langsung dengan Bara.
"Nggak usah."
Ucap Bella berdiri dari duduknya.

"Dinda kamu duduk di sini aja"
Lanjut Bella yang membuat mereka semua melongo.
"Aku mau ke perpus."
Setelah mengatakan itu Bella langsung pergi. Lebih baik ia pergi dari pada harus melihat Bara dan Dinda duduk berhadapan.

"Lah Bella"
Ucap Lista yang langsung mengikuti Bella

"Iiihhhhhh jadi cewek nggak usah caper, anjirr"
Sindir Fika yang mengikuti Bella

"Mikir dikit. Orang punya kesabaran tersendiri"
Kini Naura.

"Aduhhhh tiba-tiba gue kepikiran sama Mak Ijah. Kesana aja"
Ucap Gavin.

"Iya pengen ngopi ditemenin tempe Mak Ijah"
Lanjut Riski.

"Nggak ahh pisang coklat Mak Ijah aja"
Ucap Elvan, kenapa dia sangat menyukai coklat.

Satu Janji Untuk Dia!! (ALDEBARA 2. ENG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang