DON'T SILENT READERS🚫
.
.
Hidup itu pilihan, pilihlah apa yang menurutmu baik untuk dirimu dan untuk orang sekitarmu.
.
(Hidden love)Tuk... Tuk... Tuk...
Suara sepatu pantofel terdengar jelas di lorong koridor kampus, senyum ramah selalu ia berikan kepada siapapun yang tersenyum kepadanya.
"Eh, itu dosen barunya ya?" tanya seorang gadis saat ia mengintip dibalik jendela, tetapi temannya tidak menghiraukan ucapannya itu.
Kelas menjadi sepi saat dosen itu masuk, seluruh sorot mata tertuju pada pria bernickname Javas itu.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."
"Hari ini adalah hari pertama saya masuk ke kelas dan kampus ini, kalian bisa panggil saya pak Javas," ujar Javas tersenyum.
Sekilas ia melihat seorang gadis berlari melewati kelasnya dengan sangat tergesa-gesa, hal itu tentu membuatnya penasaran.
Javas keluar melihat apa yang terjadi, tiba-tiba netranya menangkap sebuah buku catatan yang tak sengaja gadis itu jatuhkan di lantai.
"Shanum," lirihnya ketika ia membaca nama pemilik buku catatan itu.
Setelah itu Javas kembali masuk ke dalam kelas lalu menyimpan buku itu, "baik, saya kasih penjelasan tentang materi yang sudah disampaikan dosen kalian sebelumnya."
Selang beberapa menit kemudian Javas selesai dengan materinya, ia menyuruh mahasiswa dan mahasiswi nya untuk menulis seluruh penjelasan materi yang telah ia tulis.
DDRRTTT... DDRRTTT...
"Saya tinggal dulu sebentar," ucap Javas lalu keluar untuk mengangkat telepon itu.
"Hallo."
"Javas, semua kebutuhan kamu udah terpenuhi. Secepatnya ayah sama ibu undang semua tamu buat acara besok."
"Iya bu."
"Ya udah kalo gitu, lanjutin pekerjaan kamu."
TTUUUTTTTT...
Telepon dimatikan sepihak oleh Javas, ia kembali masuk ke dalam untuk mengkondisikan kelasnya.
Beberapa jam berlalu, jam menunjukkan bahwa mahasiswa dan mahasiswi dipersilahkan untuk beristirahat.
Seorang gadis cantik sedang sibuk mencari bukunya yang hilang, meski sudah dibantu oleh temannya ia masih belum bisa mendapatkan apa yang ia cari.
"Num, emang kamu jatuhin bukunya dimana?" tanya temannya itu.
"Gak tau Shanum juga," jawabnya.
Sudah lama mereka mencari, tetapi masih belum menemukannya.
"Duh dimana ya, semoga aja gak ada yang berani buka isi buku itu," batinnya.
"Num, istirahat dulu aja yuk. Capek aku nyarinya," ujar Becca---teman Shanum.
Shanum mengangguk menandakan bahwa ia setuju dengan apa yang Becca ucapkan, "tunggu," ucap seorang pria sukses menghentikan Shanum.
"Iya Pak," balas Shanum.
"Kamu ada kehilangan buku gak?" tanya dosen itu.
Shanum mengangguk antusias, "tadi saya liat kamu jatuhin ini, coba dicek dulu," ujar Javas memberikan buku catatan yang ia temukan tadi.
"Ini buku saya pak, makasih banyak ya," balas Shanum berterimakasih kepada Javas.
Javas mengangguk, setelah Shanum pergi ia masih memperhatikan gadis itu, wajah Shanum seolah sangat mirip persis dengan calon tunangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden love [[On going]]
Teen FictionDON'T SILENT READERS!! ___ Banyaknya teka-teki hanya membuat pikiran Shanum berantakan, ia bingung dengan dosennya sendiri yang berkata bahwa ia sudah lama mengenal Shanum. Jika dilihat dari sudut pandangnya memang iya, karena posisinya adalah posis...