DON'T SILENT READERS🚫
.
.
Awal yang baik, namun akhir yang buruk.
.
(Hidden love)"Jangan kasih tau dia kalo saya suaminya, dan kalaupun dia nanya tentang saya tolong jawab kalo tuan Mahendra lagi di luar negri," ujar Javas.
"Baik tuan."
"Ya udah kalo gitu, buatin saya teh," ucap Javas seraya berjalan menuju sofa.
Roki pergi menyusul Shanum di lantai atas untuk memberi tahu cara kerja seluruh benda yang ada di kamar Shanum, ia berpikir bahwa Shanum tak tahu tentang itu.
Tok... Tok... Tok...
"Siapa?" tanya Shanum, akan tetapi tak ada yang menjawabnya di luar sana.
Shanum penasaran dengan apa yang ada di luar sana, ia berjalan dengan pelan menuju ambang pintu dan ....
Ceklek!
Kanan dan kiri Shanum mengedarkan pandangannya, tetapi tak ada siapapun di luar sana, "halo, siapa ya?" tanya Shanum.
"Apa cuma perasaan Shanum aja, ya?" batinnya lalu kembali menutup pintu.
Baru saja memutar tubuh, tiba-tiba suara ketukan pintu kembali berbunyi, "siapa sih?! Kali ini gak boleh lepas, awas aja ya!" monolognya.
Shanum membuka pintu dan ia melihat seorang pria bertubuh agak gendut di depan pintu, "nyonya, dibawah ada keluarga nyonya, ini kopernya," ujar Roki.
"Iya nanti Shanum turun."
"Mang Roki, pak Javas udah pulang belum?" tanya Shanum penasaran.
Roki bingung harus menjawab apa, padahal Javas masih duduk di sofa bersama dengan ayah dan ibunya, "euh, udah kok barusan. Saya duluan ya, permisi," jawab Roki lalu pergi.
Shanum mengambil kopernya lalu ia bawa masuk ke dalam, Roki bergegas turun ke bawah dan menghampiri Javas yang sedang duduk santai sembari berbincang dengan keluarga barunya.
"Tuan, Shanum mau turun," bisik Roki.
Mendengar itu, Javas langsung mengambil ponselnya di saku jasnya untuk berpura-pura bahwa ada yang menelepon dirinya.
"Hallo."
"Baik, saya segera kesana," ucap Javas lalu memasukkan ponselnya lagi ke dalam saku jasnya.
"Euh yah, bu, saya pergi dulu ya. Ada tamu penting di kantor, jadi harus saya temui sekarang," ujar Javas.
"Ah, kalo gitu hati-hati ya," balas Ibu Fisha tersenyum.
Javas menjeling ke arah Roki lalu segera pergi sebelum Shanum turun, setelah itu Roki pamit pergi untuk melanjutkan membersihkan rumah yang ukurannya cukup besar itu.
"Ck, males banget kalo Shanum harus ketemu sama ibu, turun gak ya?" monolognya seraya berjalan kesana dan kemari.
"Tapi kalo gak turun, nanti Shanum di marahin ayah," lanjutnya.
"Turun aja lah." Shanum pergi menuju ke lantai bawah, dimana ayah dan ibunya sedang menunggu.
Shanum turun, namun ia tak menatap ke arah ibunya sama sekali, baginya malas jika harus bertemu dengan ibu Fisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden love [[On going]]
Teen FictionDON'T SILENT READERS!! ___ Banyaknya teka-teki hanya membuat pikiran Shanum berantakan, ia bingung dengan dosennya sendiri yang berkata bahwa ia sudah lama mengenal Shanum. Jika dilihat dari sudut pandangnya memang iya, karena posisinya adalah posis...