2 : menolong

39 5 0
                                    

Galaksi yang melawan ketua geng rimba itu terus memberi pukulan bertubi tubi pada Haikal tanpa henti,Haikal yang terkadang bisa menghindari pukulan dari galaksi.

Bugh

Salah satu pukulan berasil terkena sudut bibir galaksi.

Galaksi hanya terkekeh sinis"segitu doang kemapuan Lo!" Remeh galaksi

Disaat galaksi hendak memukul Haikal tiba" teriakan seorang perempuan di seberang jalan,galaksi melihat seorang perempuan bercadar sedang dihadang oleh sekelompok preman berjumlah 3 orang .

Galaksi pun memberi kode kepada Dion untuk menggantikan posisinya melawan Haikal.

Galaksi pun berlari menuju tempat itu berada.

Bugh

Galaksi memukul salah satu preman bertubuh tinggi.

Teman preman tadi kaget karena temanya dipukul oleh galaksi.

"Beraninya sama cewek lo" sentak galaksi.

"Siapa lu berani" nya sama kita,bocil tuh belajar bukanya sok jagoan nanti sakit terus nangis lagi"ucap preman bertubuh gempal.

Galaksi terkekeh sinis berani beraninya mereka mengatai dirinya dengan sebutan "bocil".

"Hahaha,gua takut sama baji**@* kaya kalian,gak level banget deh"ucap galaksi dengan tertawa remeh.

Ketiga preman tersebut pun tersulut emosi karena galaksi berani"nya menantang Mereka.

"Hajar!" perintah ketua preman berbadan cungkring.

Mereka pun mulai adu jotos dengan galaksi,galaksi pun mengeluarkan jurusan andalannya dan benar saja ketiga preman tersebut kalah.

"Sekarang siapa yang bocil,HAH!".tegas galaksi dengan penuh emosi.

ketiga preman tersebut seketika nyali nya menciut kemudian lari terbirit birit.

Galaksi yang melihat itu hanya terkekeh sinis,padangan kemudian beralih kepada perempuan bercadar yang dari tadi hanya berjongkok sambil menangis dan tertunduk.

Galaksi pun menghampiri perempuan tersebut
"Lo gak papa?" Tanya galaksi lembut.

Perempuan bercadar itu pun mengangguk namun pandangannya masih menatap ke bawah.

"Tenang aja gue gak ngapa ngapain Lo,oh ya gue anterin ya?" Ucap galaksi.

"Gak usah aku bisa sendiri,makasih"jawab perempuan itu.

"Gak papa,lagian kalo Lo sendirian nanti di gangguin lagi sama mereka gimana,lagian disini nggak ada angkutan umum"jelas galaksi.

Perempuan itu tampak berpikir sejenak dan akhirnya ia pun mengangguk sebagai jawabannya.

"Yaudah ayok" ajak galaksi.

Galaksi dan perempuan tersebut pun menaiki motor galaksi dan memakai helm masing".
.
.
.
Diperjalanan keduanya tak ada yang berbicara,hening hanya ada suara kendaraan dijalan raya.

"Rumah Lo dimana?" Tanya galaksi memecahkan keheningan.

"Rumah aku di jalan melati no 56"lirih perempuan bercadar tersebut.
.
.
.
Sesampainya di rumah perempuan itu yang terlihat besar dan mewah,galaksi dan perempuan itu turun dari motor galaksi dan melepas helm mereka.

"Ma-makasi ya kamu udah nganterin aku dan nolongin aku..kalo gak ada kamu.pasti aku udah...".perempuan itu menggantungkan ucapannya.

"Udah santai aja,yaudah gua cabut dulu assalamualaikum".ucap galaksi.

"Waalaikumsalam"jawab perempuan tersebut.
Galaksi pun menaiki motornya dan melaju dengan motornya,perempuan itu memandangi kepergian galaksi.

.
.
.
Diperjalanan menuju markas tiba tiba ponselnya berdering kemudian galaksi menepikan motornya sebentar untuk mengangkat telponnya.

Dion calling...

Dion: "Halo bro kalo Lo gak usah kesini,anak" dah pada pulang gua yang nyuruh,kasian mereka biar istirahat gak papa kan ga?"

Galaksi :"oh ya udah gak papa,keadaan mereka gimana ada yang luka parah gak?"

Dion :"gak ko mereka cuma luka kecil doang lagian udah di obatin sama si Dina"

Galaksi :"syukur deh kalo kaya gitu,yaudah gue matiin dulu,jangan lupa Lo juga istirahat.

Dion :"ok bro makasih atas perhatiannya bye
Galaksi :"hmm"

Galaksi pun memutus telponnya dan berbalik Arah menjadi ke rumahnya.
.
.
.

Saat galaksi sampai didepan rumah,galaksi menghembus kan nafas dengan kasar dan kemudian masuk ke dalam.

"Dari mana kamu?"tanya Dika yang dari tadi duduk di sofa dan Dika adalah ayah kandung galaksi.

Galaksi tak menghiraukan perkataan Dika dan melanjutkan langkah nya.

Tiba tiba suara gebrakan meja terdengar di telinga galaksi.

"Kamu di tanyain malah pergi gitu aja kaya nggak pernah diajarin sopan santunnya banget tolonglah ngertiin dan hargai papa!!"bentak Dika.

Galaksi yang mendengar itu hanya tersenyum kecut.

"Hargain,ngertiin? Haha,sejak kapan papa ngertiin aku apalagi hargain..dari dulu apa papa pernah perhatian sama aku..terus bilangnya gak punya sopan santun..apa papa pernah ngajarin aku sesuatu hal...nggak kan? Yang dipikirin cuma KERJA KERJA DAN KERJA!!" Ucap galaksi dengan sedikit lantang.

"Dan cuma mama yang ngerti apa yang aku rasain!!" Ucap galaksi tak kalang lantang.

"YA SETIDAKNYA KAMU SERING" PULANG KE RUMAH Jangan Keluyuran Mulu Kaya Nggak Punya RUMAH" teriak dika tersulut emosi.

"Hahaha,rumah?...justru rumah yang membuatku muak dengan semuanya,gak semua rumah adalah tempat terbaiknya bahkan bisa sebaliknya..rumah yang membuat diri mereka enggan menghuninya...rumah emang gak salah tapi suasana dalam rumah" teriak galaksi.

Kata kata yang dilontarkan galaksi mampu membuat Dika diam seribu bahasa.

"Dan gak semua rumah adalah bangunan...gak semua obat adalah pil dan gak semua keluarga Cemara itu bahagia" lanjut galaksi dalam hati.

Galaksi pun kembali menaiki tangga menuju kamarnya.
.
.
.
Maaf ya bab kali ini kaya cerita nya lebih pendek karena aku sibuk dan in sya Allah aku upload bab 1 Minggu 2/3 kali
Dan makasih udah baca ya guys...jangan lupa vote dan komen yang banyak ya makasih sekali lagi 🙏🤗😊

Jangan lupa ya guys penuhi komen biar 15 k semoga kalian gak bosen ya sama cerita aku🙂😋❤️

Jangan lupa ya guys penuhi komen biar 15 k semoga kalian gak bosen ya sama cerita aku🙂😋❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GALAKSI :LOVE TO DEATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang