Bismillah....
Allahumma sholli alaa Sayyidina muhammad....
Di pagi yang cerah ini semua para santri akan melakukan pembersihan pesantren, yang nanti di bagi menjadi beberapa kelompok dan akan di bimbing para ustadz dan ustadzah, ya di pesantren ini setiap hari Jum'at akan di adakan pembersihan pesantren, itu semua di lakukan untuk kenyamanan para santri santri dan juga untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan juga aman..
Jam delapan pagi semua santri akan di kumpulan di lapangan , para santri putra juga akan di kumpulan di lapangan namun di batasi pagar yang tidak terlalu tinggi
Salah satu ustadz mulai membagikan kelompok yang dalam satu kelompok terdiri dari lima orang
"Baik lah dan kelompok 7 yaitu zalia, fira, ismi, lala dan putri, ok kalian bersihkan area belakang dhalem mengerti!?
" mengerti ustadz " jawab mereka serempak
Setelah semua kelompok di bagikan semua santri mulai membersihkan tempat tempat yang telah di tentukan
Di sisi lain...
Di belakang dhalem tepatnya kelompok tujuh sedang melakukan tugas mereka
Zalia, lala dan putri mulai menyapu daun daun yang berjatuhan , sedangkan fira dan ismi mengmbil air untuk menyiram tangan tanaman yang ada di sana
"Hufff aduh capek banget " ucap lala sambil mendudukkan dirinya di bawah pohon mangga
"Helleh se gitu aja udah ngeluh " cibir putri yang sedang sibuk menyapu daun daun
"Heh kamu pikir nggak cepek apa nyapu udah dari tadi kita nyapu dari ujung saja sampek sini tau" kesalnya dengan wajah cemberut
"Yah capek munah, tapi ya kita harus cepet cepet selesain ini semua biar cepat beres" ujarnya
Sedangkan zalia hanya mendengarkan ocehan mereka berdua
"Emang mau kemana sih kok di suruh cepet cepet " tanya lala sambil mengibaskan tangan nya untuk mengipasi wajahnya yang sangat panas
"Kamu lupa sekarang hari Jum'at kita harus setoran hafalan hadist ke gus akbar kalo nggak bisa mati kita"ucapnya , sontak membuat mata lala yang sebelumnya terpejam menikmati angin sepoi sepoi langsung terbuka lebar dan reflek melemparkan sapu lidi yang ada di tangannya
Brukk!
" astagfirullah lala ngapain sapunya di lempar "ucap zalia yang kaget dengan kelakuan lala
" eh astagfirullah hehehe maaf zalia aku kaget soalnya aku belom hafalan hadist yang di suruh gus akbar "
"Makanya kalo ada hafalan itu cepet di hafalin biar nggak linglung " ucap putri
"Kamu pikir aku ini udah tua apa pakek segala di katain linglung"
"Udah udah sekrang lala kamu pergi ke asrama ambil kitabnya terus hafalin di sini aja " ucap zalia
"Ok bentar ya "
Lala pun pergi untuk mengambil kitab hadist , tak lama setelah kepergian lala ismi dan fira pun datang dengan membawa ember yang berisi air
"Eh si lala kemana " tanya fira
"Lagi ambil kitab buat hafalan hadist dianya lupa kalau sekrang kita harus setoran hafalan ke gus akbar" jawab zalia sambil mengambil gayung dan mulai menyiram tanaman yang ada di sana
"Hahahaa kapok tuh anak salah siapa nggak hafalan mana kalo setoran ke gus akbar ngeri uyyy" ujar ismi
"Lah bukannya nanti kita setoran ke ustadz alfian yah kan gus akbar lagi nggak ada" ucap fira yang juga membantu zalia menyiram bunga bunga

KAMU SEDANG MEMBACA
takdir seorang santri
Aktuelle LiteraturSEBELUM BACA WAJIB FOLLOW . Menceritakan seorang santri yang harus ditinggal oleh pasangan nya saat akad akan di mulai bagaimana kelanjutan nya ?.... Langsung aja ya ikuti cerita mereka