TSS 10

8 2 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
.

.

.

اللهم صل على سيدنا محمد


...................


Pukul 04:12 adzan subuh pun berkumandang , di sebuah rumah minimalis kini seorang gadis yang semula tertidur pulas sekarang harus segera bangun untuk menunaikan kewajibannya

Zia segera bergegas bangun dan menuju kamar mandi dan mengambil wudhu' lalu melakukan sholat subuh dengan tenang setelah sholat ia berdzikir dan berdo'a untuk kedua orang tuanya ia tak pernah akan melewatkan do' untuk orang tuanya setelah berdo'a zia mengambil mushaf lalu membacanya dengan husu' .

Sesudah membaca al quran zia segera merapikan tempat tidurnya lalu ia mengambil hijab instan dan pergi keluar kamar untuk membantu ibu memasak saat sampai di dapur benar saja kini umanya sedang berkutat dengan alat alat dapur

"Assalamu'alaikum uma,"

"Wa'alaikumussalam, udah bangun? " Tanya nya

"Na'am, uma? Jawabnya

" ada yang bisa zia bantu? " lanjutnya

"Eumm apa ya, oh iya kamu potong potong wortel sama kentang itu uma mau bikin sop sama ayam kecap" jawab nya

"Ok uma " ucap zia ia pun mengambil wortel dan kentang yang ada di dalam kulkas dan mencuci nya lalu memotongnya dengan hati hati

Setelah beberapa menit berkutat dengan dapur akhirnya semua makanan sudah siap tersaji di meja makan "kamu panggil abimu sana " ujar uma fitri

"Iya uma, abi ada di kamar kan?" tanya nya yang diangguki oleh uma nya

Zia pun melangkah ke kamar abinya, setelah beberapa saat kemudian zia pun datang bersama abinya itu

"Ayo makan dulu bi" ucap uma fitri

"Yaudah ayok" jawab abi ali

Uma fitri pun mengambil kan nasi untuk sang suami sedangkan zia hanya melihat nya dengan senyuman yang tipis ia sangat bersyukur mempunyai keluarga yang sangat menyayangi nya itu terkadang ia juga merasa sedih karena tidak mempunyai saudara ya zia hanya anak tunggal tidak mempunyai adik ataupun kakak tapi meskipun begitu zia tak pernah berhenti bersyukur atas apa yang ia miliki menurut nya itu sudah cukup

Setelah acara sarapan selesai ia pun segera mencuci semua piring kotor dan membersihkan dapur dapur setelah di rasa semua bersih ia pun lekas pergi ke kemarnya untuk mandi tapi saat ia akan menaiki tangga tiba tiba suara abinya terdengar...

"Zia nanti abi mau bicara sama kamu bisa?"

Kening zia berkerut ingin bicara apa abinya itu "oh iya bi , tapi zia mau mandi dulu " ucapnya

"Yasudah abi sama uma tunggu di ruang tamu" ucap abi ali

Zia pun menaiki anak tangga dan menuju kamarnya dan melakukan ritual mandinya itu dan segera melakukan sholat duha,

Sedangkan di sisi tepat nya diruang tamu abi ali dan juga uma fitri sedang duduk menunggu zia datang

"Abi yakin ingin mengatakan nya sekarang kepada zia?" tanya uma fitri

takdir seorang santriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang