bab 5

68 17 7
                                    

Terimakasih banyak untuk komentar nya
Senang banget diriku

Semoga aksi Aruna dapat menghibur kalian semua

####

Nugra sedari tadi mencuri dengar saat Ken memberikan secarik kertas kepada Aruna dan mendengar reaksi Aruna. Sejauh ini pengasuh Ken bisa dikategorikan baik walaupun dengan kapasitas otak yang setengahnya berisi hal-hal unik. Siapapun tak menyangka di balik wajah Aruna yang cantik dan dianugerahi otak yang lumayan cerdas itu tersimpan sejuta hal-hal aneh yang membuat Nugra terkadang ingin membenturkan kepalanya di tembok.

      Masa anaknya yang manis dinyanyikan lagu pengantar tidur jaran goyang, ahh yang benar saja. Nugra yang penasaran akhirnya bertanya pada office boy yang menggemari lagu itu dan akhirnya dia mengetahui judul lagu tersebut. Nugra melihat jam di pergelangan tangannya dan sebentar lagi dia akan berangkat keluar kota karena ada urusan bisnis. Jujur saja, Nugra sangat cemas jika Ken bersama dengan Aruna sepanjang hari entah hal apa yang akan diajarkan gadis itu kepada anaknya yang polos.

     Setelah Nugra pamitan pada Ken, Nugra pun segera menuju keluar kota. Pertemuan bisnis kali ini sangat penting untuk kelangsungan hidup karyawannya. Jadi dia tak bisa melewatkan kesempatan besar ini.

"Maaf pak jika saya mengganggu." Tio yang merupakan supir yang senantiasa mengantar jemput Ken mendadak menjadi supir Nugra. "Saya lihat hari ini anda tampak sangat gelisah."

Nugra yang sedang membaca dokumen untuk rapat nanti menghentikan kegiatan sejenak. Dan menatap pemuda berusia dua puluh tiga tahun itu. "Saya baik-baik saja Tio."

Tio melihat wajah tuan besar dari kaca spion dan benar saja walaupun tuan besar berkata baik-baik saja dari gestur tubuhnya tidak mengatakan demikian. "Apa lebih baik kita putar balik lagi ke rumah pak?" Tawar Tio.

Nugra berpikir sejenak. "Baiklah kita putar balik saja ke rumah. Entah kenapa perasaan saya tidak enak." Setelah berkata demikian, Nugra pun segera menelepon tangan kanannya agar mewakili dirinya dalam rapat nanti.

"Kamu tahu mengenai pengasuh Ken yang baru, Tio?"

     "Saya kurang begitu tahu pak hanya saja Aruna dekat dengan Rina. Sejauh ini Aruna tipe perempuan yang enak jika di ajak ngobrol," jawab Tio jujur. Karena beberapa kali dia bicara dengan Aruna memang terasa menyenangkan. Aruna tipe cewek blak-blakkan dan humoris.

     Nugra menganalisa jawaban Tio. "Jika dibandingkan dengan pengasuh yang lama bagaimana?"

      "Menurut saya bagusan Aruna pak dalam mendampingi tuan muda. Aruna punya cara tersendiri jika tuan muda susah makan siang." Tio kembali teringat kejadian kemarin siang. Dan hal itu jelas membuktikan kalau Aruna memang pantas bekerja sebagai pengasuh tuan muda.

Nugra menganggukkan kepalanya. Memang benar apa yang dikatakan oleh Tio, Ken memang sudah sekali jika jam makan telah datang. Hal ini kerap membuat ibu Cecilia cukup kewalahan. Dari penuturan ibu Cecilia juga, Aruna punya caranya tersendiri dalam membujuk anaknya.  Bahkan ibu Cecilia pun tanpa ragu mengacungkan dua jempol untuk kehebatan dalam merayu Ken agar mau makan. Padahal Nugra ingin mengakhiri masa training Aruna dan mencari pengasuh yang baru. Nugra sepertinya harus mempertimbangkan kembali niatnya itu sekarang.

Tak butuh waktu lama untuk Nugra sampai dikediamannya. Pria berusia tiga puluh dua tahun itu segera masuk ke dalam rumah dan di sambut oleh Cecilia.

"Tuan muda ada di dalam kamarnya bersama Aruna," ucap Cecilia memberitahu sebelum Nugra melontarkan pertanyaan.

Nugra mengangguk singkat dan segera menuju kamar anaknya. Sayup-sayup dia mendengar suara Aruna dan Ken sepertinya mereka sedang bermain. Nugra segera membuka pintu dan dia kaget luar biasa ketika melihat wajah tampan anaknya yang berubah menjadi badut, penuh coretan di sana sini.

babysitter randomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang