Part 11

763 57 16
                                    

⚠️ Warning : violence, blood ⚠️

Penjara ruang bawah tanah adalah penjara khusus yang ada di Kerajaan Pentagon. Penjara yang digunakan hanya untuk menahan seorang penyihir.

Kekuatan sihir yang dimiliki oleh para penyihir akan diserap hingga sihir mereka habis dan hilang. Setelah sihir mereka hilang, para penyihir itu nantinya akan diberikan siksaan fisik tergantung level kejahatan yang sudah mereka lakukan.

Penjara yang ada di ruang bawah tanah memiliki penjagaan yang sangat ketat oleh sihir sehingga para tahanan tidak akan semudah itu untuk melarikan diri.

Zee datang ke ruang bawah tanah setelah tahu penyihir sialan yang sudah melukai tunangannya sudah sadar. Zee akan menginterogasi penyihir itu tentang siapa orang yang menyuruhnya untuk melukai Nunew.

Zee dengan wajah dingin dan aura seram gelap yang ia keluarkan mengingat perbuatan yang dilakukan penyihir itu berusaha menahan mati-matian niat untuk membunuhnya.

Aura hitam yang Zee keluarkan semakin pekat dan membuat suhu ruang bawah tanah itu menjadi dingin. Obor api yang bertugas sebagai cahaya ruang bawah tanah itu perlahan padam saat Zee melewatinya. Dan jangan lupakan tatapan mata tajam yang seolah bisa membunuh membuat siapapun pasti akan takut melihatnya.

Zee memegang erat pedang yang tersimpan sudah siap untuk mengadili penyihir yang sudah melukai tunangannya.

Para penjaga memberikan salam hormat melihat sang pangeran sudah tiba dan membuka pintu ruangan dimana penyihir itu ditahan. Kedua tangan dan kaki yang sudah terikat dengan rantai, sekujur tubuh yang sudah penuh dengan luka cambukan, sisi kanan wajah yang sudah hancur membuat dirinya memang pantas mendapatkannya.

Sayang sekali pria itu sudah diberikan  hukuman siksaan terlebih dahulu rupanya. Dan Zee akan menambahnya apabila pria itu tidak menjawab pertanyaan yang sejujurnya tentang siapa orang dibalik kejadian ini.

Zee berhenti tepat di depan sel penjara penyihir itu menunggu para penjaga membuka pintu sel dan Zee melangkah masuk ke dalamnya. Penyihir itu yang bisa merasakan kehadiran Zee langsung mengangkat wajahnya memberikan senyum remehnya dan menyambut kedatangan Zee.

"Ternyata tunangan anda masih hidup ya, Yang Mulia."tentu saja penyihir itu tahu tentang kondisi Nunew saat ini yang masih terbaring tidak berdaya karena ulahnya.

"Harusnya saya menusuk jantung tunangan anda saat itu."tatapan mata yang merendahkan dan tawa menjijikan itu ingin rasanya Zee congkel kedua bola matanya lalu mengirisnya dan ia buang untuk diberikan makan ke babi.

"Tutup mulutmu, brengsek!"penyihir itu tertawa dan menjilat bibirnya mengingat rasa darah dari sang tunangan pangeran putra mahkota kerajaan ini. Darah Nunew yang terasa sangat manis di lidahnya membuat gairah dalam dirinya kembali bangkit. Jika darahnya saja terasa sangat enak, bagaimana rasanya dengan tubuh mulus dan langsing Nunew? Membayangkannya saja sudah membuat penis penyihir itu terasa tegang dan Zee tentu saja menyadarinya.

Zee sedari tadi sudah menahan tangannya untuk tidak mengeluarkan pedang dan menebas leher penyihir di depannya ini namun kalimat yang keluar dari mulut menjijikan penyihir itu sungguh membuat kesabarannya habis.

"Darah tunangan anda sangat enak. Ah bagaimana dengan rasa tubuhnya ya. Anda harus tahu kalau tubuh tunangan anda—"

BUGH

BUGH

BUGH

Sudah cukup dengan omong kosong sialannya yang penuh dengan kalimat menjijikan dan merendahkan, Zee yang sudah kehabisan kesabaran langsung emosi dan memukul wajah penyihir itu berkali-kali. Penyihir itu tertawa kencang tidak peduli sudut bibirnya yang sudah robek dengan wajah babak belurnya.

Fake Protagonist (Zeenunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang