9. KEDATANGAN BINTANG?

11 3 0
                                    

Setelah makan siang usai, rainy pun langsung balik kedalam kamarnya untuk mencari keberadaan ponselnya yang sudah lama tidak dia lihat itu.

Entah sudah berapa lama ponsel genggam itu tersimpan didalam lemarinya, rainy sendiri juga tidak tahu dan tidak ingat kapan terakhir kali dirinya memainkan ponsel itu juga apa alasan dibalik kenapa dirinya tidak mau lagi menyentuh ponsel itu

"Dahlah, capek gw." Ucap rainy sembari menghempaskan tubuhnya diatas kasur dengan perasaan yang lelah

Lelah? Entahlah, tapi mungkin iya.

Sungguh, rainy sangat lelah dengan semua masalah yang selalu datang menghampirinya disaat dirinya baru ingin bangkit untuk bahagia lagi, seolah dirinya tidak diperbolehkan lagi untuk bahagia "Apa gw lari aja ya dari masalah kali ini?" Gumam rainy sambil menatap ponsel yang berada digenggaman itu

Namun disaat rainy baru saja ingin berlari dari masalahnya itu, dirinya selalu saja teringat akan percakapannya dulu dengan senja pada saat sekolah SMA dulu.

Seolah senja sedang kembali menasehatinya dan mengingatkannya untuk tidak lari lagi dari masalah yang ada. Sama seperti dulu, disaat dirinya berlari ketaman belakang sekolah untuk menghindari hukuman atas apa yang sudah dia perbuat.

----- FLASHBACK -----

"Ketemu." Ucap senja sembari menghembuskan nafas panjang yang seolah sudah tertahan semenjak lama

"!"

"Ngapain lo disini?" Sambung senja bertanya sembari mengambil tempat duduk disebelah rainy yang masih saja bungkam

"... Cuma mau liat langit siang yang sedang indah aja" Alasan rainy tanpa menoleh kearah senja yang semenjak tadi menatapnya dengan sorot mata yang sulit diartikan

"Hmm, btw semua orang sedang nyariin lo tuh." Balas senja sembari ikut menatap langit siang yang sedari tadi rainy tatap itu

"Kenapa? Kenapa mereka nyariin gw? Mau menghukum gw, iya?" Tanya rainy balik sembari menatap senja dengan penasaran

"... Jangan selalu lari dari masalah, rai." Nasehat senja yang tiba tiba tanpa menolehkan kepalanya kearah rainy yang tengah menatapnya dengan penasaran

"Gw nggak salah kok, sumpah..." lirih rainy sambil menundukkan wajahnya

"Kalau lo nggak salah, ngapain lo lari rainy?" Tanya senja yang kembali mengangkat suaranya sambil menolehkan kepalanya kearah rainy yang tengah tertunduk itu

"Gw, gw cuma takut aja" jawab rainy yang kini mengalihkan pandangannya kearah lain

"Lo takut apa rainy? Dan mau sampai kapan lo terus lari dari masalah lo?"

Rainy yang mendengar pertanyaan senja itu pun sontak langsung membuat rainy terdiam dan lalu menatap senja dengan sorot mata yang sulit diartikan, seakan pertanyaan senja barusan itu tepat sasaran.

Namun itu tidak berselang lama karena beberapa detik kemudian rainy pun kembali mengalihkan pandangan ketempat lain seolah enggan untuk menatap lama sahabatnya sekaligus cinta pertamanya itu

ANTARA TRAUMA DAN KESEMPATAN KEDUA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang