12. SAHABAT TIDAK BERGUNA?

15 2 0
                                    

----- FLASHBACK -----

"Kalau sakit tuh minum obat jangan lo diemin aja tuh penyakit, entar itu tambah parah dan susah diobati gimana?" Omel seorang lelaki yang sedang membelakangi seorang perempuan yang tengah duduk disebuah kasur dengan raut wajah yang sudah pucat basi

Setelah memasuki jam pelajaran olahraga, rainy dan teman-teman kelas nya pun berinisiatif untuk keluar duluan dari kelas itu sebelum guru olahraga mereka itu memarahi mereka sekelas cuma gegara lambat untuk menuju lapangan olahraga.

Rainy yang awalnya sudah merasa kalau tubuh sedang tidak baik tetap saja memilih untuk mengikut mata pelajaran tersebut walaupun rasa pusing terus menyerangnya dan hal hasil sebelum pemanasan itu selesai rainy pun malah ambruk duluan ditengah lapangan itu

Senja yang melihat rainy tiba tiba ambruk itu pun langsung membawanya keruangan kesehatan dengan panik setelah mendapatkan izin dari guru olahraga mereka itu

"Ais, apa sih enaknya obat? Pahit gitu, bukannya manis" balas rainy sembari memutar bola matanya dengan malas

Mendengar penuturan rainy yang tiba tiba itu sontak membuat senja menghentikan aktivitasnya yang sedang membuat teh dan lalu menatap rainy dengan tatapan tajam yang seolah menyuruh rainy untuk diam saja

"Kalau lo mau obat manis, lo jadi anak kecil lagi aja sana biar lo bisa meminum obat manis" ketus senja sembari berjalan mendekati rainy dengan segelas teh hangat digenggaman tangannya "Nih, diminum. Jangan enggak"

"Iyaa, btw makasih ya~" ujar rainy dengan senyum kecil yang berkembang diwajah pucatnya saat gelas yang berisi teh hangat itu sudah berada digenggaman tangannya

"Hmm," Setelah deheman itu, rainy pun langsung meminum teh hangat itu tanpa babibu lagi. Dan setelah beberapa teguk dirinya meminum teh itu, rainy pun kembali mengangkat suaranya dengan kepercayaan diri penuh "Tapi liat aja entar kalau gw udah jadi presiden, gw bakal buat obat yang manis untuk orang dewasa dan gw juga bakal hapuskan obat pahit itu dari muka bumi ini. Hahahaha" Putus rainy dengan tawa jahatnya

"Dasar halu lo, rai." Potong senja sembari menatap rainy yang tengah tertawa dengan aneh

"Bodoh!" Sahut rainy sambil mengulurkan lidahnya yang seolah mengejek

----- FLASHNOW -----

"Rai..."

"Rainy..."

"Lo denger gw nggak?" Tanya seorang perempuan yang berada disamping ranjang rumah sakit yang sedang rainy tempati itu

"Hah? Iya? Eh, apa?" Melihat jawaban rainy yang begitu ambigu serta linglung itu pun perlahan membuat perempuan yang tengah terduduk disamping ranjang yang sedang rainy tempati itu pun menghembuskan nafas kasarnya dengan lelah

"Lo masih mau nggak buahnya?" Tanya perempuan itu lagi sambil menatap rainy dengan penuh arti

"Oh, ini udah cukup kok" jawab rainy sembari kembali memasukkan potongan buah kedalam mulutnya

"Baiklah,"

"Cahya, makasih ya" Lirih rainy sembari menatap cahya dengan senyum kecil yang berkembang diwajahnya

ANTARA TRAUMA DAN KESEMPATAN KEDUA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang