Obsesi atau cinta?
[ follow sebelum membaca ]
"Lepas" (name) berusaha melepas cekalan tangan kaiser dari tangan nya
"Lo pikir semudah itu kabur dari gue?" kaiser tersenyum smirk
"Lo gila kaiser" (name) mulai menangis tapi kaiser tidak memperdulikan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disisi lain. Rumah sakit tokyo jepang
"(Name), apa kau sudah mendingan? " Tanya rina yang baru saja masuk ke ruangan rawat inap (name)
"Iya, kau tidak perlu khawatir" Balas (name)
"Huh, apa kau tau? Penjagaan di pintu masuk ruangan mu sangat ketat bahkan aku harus menunjukan kartu identitas ku tadi" Cerocos rina
"Benarkah?, pasti ulah kaiser" Gumam (name)
"Demi apa, aku tidak habis fikir yuri nekat lukain kamu demi dapetin kaiser"rina membuka pembicaraan
" Kaiser? " (name) berpura pura tidak tau
"Ish, kan yuri mantan nya kaiser, denger denger dia masih suka sama kaiser tapi kaiser udah punya kamu jadi dia benci sama kamu" Jelas rina
"Owh"
"Udah makan? " Tanya rina
"Udah"
"Yodah sekarang kau tidur (name) udah malem, aku nanti tidur di sofa aja. Jelas rina
" Makasih udah jagain" - (name)
"Iya ga masalah, btw kaiser kemana? " Tanya rina
(Name) menggeleng "Entah, dia bilang ada urusan sedikit yaudah aku sekalian suruh dia istirahat di rumah" Jelas (name)
Rina hanya mengangguk Dan akhirnya mereka berdua tertidur.
______________________________
"Aku pamit ya semoga cepat sembuh" Pamit rina karena hari sudah pagi dan ia harus pergi sekolah
"Kau tidak masalah kan jika sendiri? " Tanya rina lagi.
"Tidak, cepatlah pulang atau kau akan telat sekolah" Titah (name)
"Okey, sayonara (name) " Rina pergi keluar dari ruangan (name)
"Itterasai"
Setelah rina pergi (name) mulai merasa bosan akhirnya ia memutuskan memainkan ponsel nya
Tapi aktifitas nya terhenti ketika ada seseorang yang masuk ke ruangan nya.
"Kaiser, kamu ngga sekolah? " Tanya (name) ketika kaiser memasuki ruangan
"Tidak, aku tidak mungkin membiarkan mu sendirian kan honey" Jelas kaiser mengelus elus rambut panjang (name)
"Huh, baiklah"
"Kau sudah makan hm? " Tanya kaiser kepada (name)
"Sudah tadi, kausendiri? "
"Sama" Singkat kaiser
"Permisi"
Seorang dokter memasuki ruangan (name)
"Selamat pagi saya hanya ingin menyampaikan bahwa (name) sudah di perbolehkan pulang, silahkan urus berkas nya di ruang resepsionis" Jelas dokter wanita itu
Kaiser sengaja memilih dokter perempuan untuk (name) ia tak mau jika ada dokter laki laki yang memeriksa (name), biasalah cemburu
"Terimakasih dokter" Ucap kaiser lalu setelah itu dokter itu pergi dari ruangan (name)
"Yattaa akhirnya aku pulang juga" Ujar (name) kegirangan
"Tunggu disini, aku akan mengurus beberapa berkas" - kaiser
"Aye aye kaptain" - (name)
Saat ini (name) dan gojo sedang di dalam mobil menuju perjalanan pulang.
"Kai, aku laper" (Name) berujar
"Kita mampir resto dulu" Jawab kaiser, (name) langsung menganggukan kepalanya senang
Saat sampai di depan resto kaiser membukakan pintu untuk (name).
(Name) tersenyum manis lalu Ia segera keluar dari dalam mobil
Kaiser menggenggam tangan (name) lalu mereka berdua masuk menuju resto.
Kaiser sengaja memesan private room Agar ia bisa berduaan dengan (name)
Awalnya (name) menolak karena ia lebih suka keramaian, tapi mau gimana lagi? Kaiser tetap kaiser.
"Saya pesan steak satu sama strawberry cake satu minum nya jus jeruk"
"Kamu pesen apa kai? " Tanya kaiser karena sedari tadi ia hanya diam
"Samain aja"
Pelayan itu segera pergi menyiapkan pesanan mereka
"Kai,setelah lulus kamu mau ngapain?" Tanya (name) tiba tiba. Ya 3 bulan lagi mereka sudah lulus apasalahnya jika (name) bertanya?
"Nikahin kamu" Jawab kaiser spontan
"Hah? " Beo (name) tak percaya dengan lamaran kaiser barusan
"Kenapa? Mau kan" Tanya kaiser
"Aku masih belum siap, kaiser" Jawab (name)
"Aku tunggu"
"Permisi tuan nyonya, ini pesanan nya sudah jadi" Seorang pelayan perempuan membawa nampan yang berisi pesanan kaiser dan (name)
