Bab 23: Tidak Suka

235 18 0
                                    

Aku duduk dan menyaksikan Yo, Pat, dan yang lainnya bernyanyi dengan gembira, lampu berkelap-kelip di langit malam dan lagu Namcha Sheranut melintasi saraf pendengaranku.

(Cinta akan mengalir jauh. Hanya bisa bermimpi....)

🎶Aku ingin berdiri di tempat aku dulu berdiri🎶

Aku juga ingin bernyanyi.

Tapi itu hanya angan-angan saja, karena kenyataannya aku harus membaca menu, memesan makanan untuk mengisi kembali energi dan nutrisi tubuh.

"Apa yang ingin kau makan?" Aku berteriak ke seberang. Di tengah musik dan suara teriakan seperti ayam yang digorok, Chi dan Beam, yang bahkan belum mulai bernyanyi, hanya melakukan gerakan acak.

"Aku ingin sayur tumis campur." Kata Chi.

"Aku ingin salad pedas."

Aku menuliskan apa yang mereka pesan di atas kertas. Membiarkan mereka memegang mikrofon.

"Kalian berdua?"

"Aku mau ikan goreng berbumbu. Aku pesan ikan goreng." Po dan Win menjawabku dan dengan cepat mereka berdua berbalik dan tertawa. Mereka bergoyang maju mundur mengikuti irama musik. Lalu aku berbalik bertanya pada orang yang duduk di sebelahku, Sound.

"Kau mau makan apa, Sound?" Tanyaku.

"Boleh aku memakanmu?" Sound berbisik di telingaku sambil tersenyum.

"Shiaaa!" Aku mengomel pelan, dan untung saja tidak ada yang mendengarnya, kalau tidak aku akan digoda oleh teman-temanku.

"Boleh?" Sound masih menggodaku.

"Mau makan kakiku?" Aku bertanya dengan nama menu terbaru yang terpikir olehku sendiri. Setelah mendengar itu, Sound tersenyum nakal. Sebelum dia melakukan hal aneh lain, aku berbicara dengan orang lain disampingku.

Yah... membuat kepalaku mendidih harus bertemu dalam situasi seperti ini.

Aku menoleh ke sisiku di mana Tin sedang duduk.

"Apa yang ingin kau makan?"

".......... "

Hmm... Aku nanya kau mau makan apa, kenapa kau cemberut dan memasang muka galak seperti itu? Kau tidak bisa membunuhku di sini, ada banyak saksi. Dijamin kau pasti akan dipenjara.

Aku menoleh untuk melihat menu makanan dan melirik ke arah Tin sejenak setelah mengumpulkan keberanian untuk bertanya lagi.

"Apa yang ingin kau makan?"

".........." masih diam.

Hei, apa kita akan bermain perang saraf? Jangan seperti Sound dulu ya.
Selain itu, biaya makan di sini lebih murah.

"Kalau begitu, kau tidak perlu makan." Aku tidak tahan, tapi...

"MAMA Tom Yum dengan telur dan keju."

Hah? Aku menoleh untuk melihat Tin.

"Apa?" Aku bertanya lagi karena takut salah dengar.

"MAMA Tom Yum dengan telur dan keju." Dan jawaban yang kuterima memperjelas bahwa aku tidak salah dengar.

"Apa kau tidak bosan? Aku memasak itu setiap hari." Aku bertanya pasti karena menu inilah yang sering aku masak hampir setiap kali kami makan. Tin menggelengkan kepalanya dan tidak berkata apa-apa.

Aku segera menoleh untuk melihat orang-orang yang bernyanyi dan menari.

Ketika makanan tiba, mereka seperti burung nasar, burung gagak, dan hyena yang menyerbu masuk dan mengerumuni makanan seperti orang gila. Apalagi Pat dan Yo memakannya seolah besok akan kiamat.

My School President - BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang