Setelah berbincang bincang dengan kedua orang tua mereka tadi, tak terasa waktu yang dihabiskan telah sore. Saat ini baik ibunya Sella dan Ray ingin memasak menu makan malam, kali ini kedua Ibu mereka dibantu oleh Ayah mereka. Karena bahan masakan yaitu daun bawang telah habis, akhirnya pun Ray dan Sella memutuskan untuk berbelanja berdua ke supermarket terdekat yang berada di kawasan sekitar hotel.
Mereka berdua pun berjalan beriringan, hingga masuk ke supermarket mereka segera menuju ke arah sayur sayuran. Disana terlihat daun bawang yang mereka cari, akhinya mereka pun segera mengambil daun bawang itu dan segera membawa ke kasir untuk dibayar. Beruntung kasir di sini memakai self service, sehingga mereka berdua dapat melakukannya sendiri. Namun sebelum itu mereka harus menunggu dulu dan mengantri, karena sebelum mereka juga ada pembeli yang lain.
Setelah mereka selesai dengan membayar daun bawang yang mereka cari itu, mereka segera menuju ke arah hotel untuk pulang. Sambil berjalan mereka sesekali berbincang kecil di jalan, terlihat jalanan New York yang sangat rame. Dikarenakan hari ini juga merupakan hari natal, sehingga banyak sekali orang orang yang sedang berada di luar.
Orang orang itu sepertinya sedang merayakan hari natal bersama dengan orang terdekatnya, ada yang bersama orang tuanya, teman, anak mereka, bahkan ada yang sedang membawa anjing peliharaannya. Kebetulan hotel Ray berada di dekat taman, sehingga dapat terlihat orang yang sedang mengajak anjing peliharaannya ke taman kota yang berada di dekat hotel.
Suasana yang ramai itu, sangat dinikmati oleh Ray dan juga Sella yang saat ini berjalan beriringan. Mereka berdua juga melihat ke arah langit yang sangat ini sedang turun salju, melihat salju salju yang turun itu terlihat cantik, tiba tiba saja Ray menghentikan Sella yang berada di sampingnya.
"Sella, bentar dulu ya. Aku mau foto dan videoin salju yang lagi turun sekarang, sebentar aja kok." Kata Ray.
Sella yang mendengar itu pun setuju, ia dan Ray pun akhirnya menepi sebentar ke arah taman dan Sella memutuskan menunggu Ray yang saat ini asik dengan handphone nya, memfoto dan memvideokan salju yang sedang turun.
Tertarik dengan hal yang dilakukan Ray, akhirnya dirinya pun ikut memfoto dan memvideokan salju yang sedang turun. Sampai sampai ia tidak sadar bahwa dirinya yang sedang asik itu, sedang di foto oleh Ray.
Ray memfoto Sella yang juga ikut memfoto salju yang turun hari ini, foto itu terlihat candid dikarenakan gadis yang sedang ia foto sedang tidak sadar. Sebelum Sella menyadari dirinya yang sedang diam diam memfoto gadis itu, segera ia menurunkan handphonenya dan menyimpannya di saku jaketnya itu.
Sella yang juga telah selesai akhirnya mengajak Ray untuk segera kembali ke hotel, ia takut mereka terlalu lama hingga membuat kedua orang tuanya menunggu. Akhirnya mereka pun berjalan beriringan bersama kembali ke hotel.
Telah sampailah mereka di hotel, mereka berdua memberikan bahan masakan yaitu daun bawang ke orang tua mereka. Setelah itu pun baik Sella dan Ray membantu untuk menyiapkan meja makan, hingga makanan telah siap dihidangkan.
Mereka berenam menikmati makanan sore hari ini, walaupun ini sore hari namun langit diluar terlihat telah gelap. Dikarenakan suhu dan salju yang turun hari ini, membuat suasana sore hari telah seperti malam.
Ray dan Sella yang telah selesai dengan makan malam mereka, memutuskan untuk mencuci piring di dapur. Disusul kemudian oleh orang tua mereka yang selesai makan yang kemudian memutuskan untuk kembali ke ruang tamu, selagi menunggu Sella dan Ray yang sedang mencuci piring di dapur.
Terdengar kedua orang tua mereka yang saat ini sedang asik berbincang di ruang tamu, suara candaan mereka terdengar sampai ke dapur. Sella dan Ray hanya fokus mencuci piring sembari membersihkan dapur dan juga meja makan tadi. hingga Ray mengajak Sella mengobrol sembari membersihkan peralatan di dapur dan juga meja makan.
Obrolan yang dibawa Ray terkait masa depan mereka, yaitu mengenai pertanyaan kedua orang tua mereka tadi.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
About You
Novela JuvenilRayeza Rafanya sangat membenci Rosella Leisley gadis yang dijodohkan dengannya. Baginya berjodoh dengan gadis yang membunuh kakaknya adalah hal terburuk yang dia alami. Hingga pada akhirnya Rayeza menerima perjodohan dengan tekad membalaskan dendam...