"Maafkan kami Off,, kami tetap harus menjodohkan kalian,, kalian tetap harus bisa menerima perjodohan ini"
"Apa tidak ada cara lain untuk membatalkannya"
"Tidak Off,, dengan cara apapun kalian membatalkannya pernikahan ini tetap akan terlaksana suatu saat nanti,, jika kamu bertemu Gun tolong mulailah pahami dia,, papa tau ini tidak mudah untuk kalian,, tapi tidak ada salahnya kalian saling membuka diri,, jika kalian tidak mencoba kalian tidak akan dekat"
"Aku tidak yakin pa,, aku tidak menginginkan perjodohan ini"
"Mencoba tidak ada salahnya Off,, papa percaya kamu bisa" papa menepuk bahu Off pelan setelah itu dia pergi.
Off kembali ke mobilnya dengan perasaan campur aduk,, dia benar-benar tidak mengerti harus apa,, mereka sama-sama tidak bisa melawan.
"Off bagaimana"
"Sudah aku berikan,, papa mu sedang sibuk"
"Apa papa mengatakan sesuatu"
"Tidak"
"Bisakah aku minta tolong lagi,, maksud ku jika New sedang pergi"
"Aku tidak tau,, rasanya sangat malas bertemu papamu dan juga dady ku"
"Tidak masalah jika kau tidak mau,, aku bisa menitipkannya kepada orang lain"
"Apa kau mau ikut rencanaku,, aku hanya ingin membatalkan perjodohan ini"
"Aku tidak yakin itu berhasil"
"Aku akan mencari cara apapun agar rencanaku berhasil,, kau mau"
"Aku mau,, apapun itu,, setidaknya itu bisa mengurangi beban hidup ku" Off mulai menjalankan mobilnya.
"Turunkan aku di depan saja"
"Mobilmu?"
"Aku tidak membawa mobil"
"Mau ku beri tumpangan sampai rumah"
"Tidak,, aku berhenti di depan saja,, masih ada yang harus aku urus" Off memberhentikan mobilnya di halte depan.
"Sesuai permintaan mu" Gun turun dari mobil Off.
"Terimakasih sudah membantuku" Off mengangguk dia menutup kacanya dan kembali jalan.
Kini Gun mencari taxi untuk pulang, bukan ke rumah, melainkan dia pergi ke rumah New, dia mengirim pesan kepada New jika ditanya sudah berada di depan.
"Kau sudah datang" Gun mengangguk.
"Kenapa,, bertengkar lagi" Gun mengangguk.
"Kali ini karna apa"
"Papa tidak mau membatalkan perjodohan ku" New menghela nafasnya dia merentangkan kedua tangannya untuk memeluk Gun, Gun berjalan memeluk New.
"Apa aku akan tetap seperti ini"
"Jangan bersedih,, masih ada aku disini" New mempererat pelukannya.
"Aku juga ingin bebas"
"Kau bebas jika bersama ku,, ayo masuk,, aku tidak akan menekan mu seperti papa" New menarik Gun ke kamarnya.
"New" Gun merebahkan dirinya di samping New.
"Hm?"
"Apa aku bisa bebas dari perjodohan ini"
"Kita pikirkan cara lain aku akan mendukungmu"
"Aku bosan hidup,, aku ingin bersama mama"
"Jangan katakan hal seperti itu,, itu tidak baik"
"Aku tidak ingin pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMBATALKAN PERJODOHAN
Teen FictionMenghabiskan sisa umurku untuk selalu bersamamu karna aku tidak memiliki waktu yang panjang sepertimu