akhir hidupnya?

169 16 44
                                    

"Kenapa jalanan sangat sepi" Gun melihat jalan yang sepi.

"Kenapa??,, Kau takut jalanan sepi"

"Tidak bukan itu hanya saja terlihat menyeramkan"

"Aku pikir kau takut"

"Kita mau kemana lagi Off,, ini sudah hampir sore,, disini mendung sebentar lagi akan hujan"

"Kenapa kau terburu-buru"

"Aku memiliki janji dengan New malam ini" Off menepikan mobilnya dan berhenti.

"Kenapa berhenti disini" Off mengunci mobilnya, Gun terkejut dengan apa yang Off lakukan,, kenapa harus dikunci dia bukan anak kecil yang akan membuka pintu kapan saja.

"Off apa yang kau lakukan"

"Off buka" saat ini Gun merasa ketakutan,, meskipun dia mengenal Off cukup lama tapi dia benar-benar takut jika hal yang tidak dia inginkan terjadi.

"Off buka Off,, Off jangan menakutiku" Gun terus mencoba membuka pintu mobilnya,, berharap Off membuka kunci pintu mobilnya.

"Off kau mau apa" Off mendekat ke arah Gun, Gun semakin memundurkan badannya.

"Off jangan bercanda" Gun tidak bisa melihat ekspresi bercanda Off, Off terus menatap wajah Gun, saat tangan Off bergerak kedepan, itu membuat Gun semakin takut dan berteriak.

"Aaaaa,,, tidak Off jangan lakukan itu,, aku tidak mau" Gun menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Saat kau ketakutan itu menyenangkan" Off mengambil tissue di dashboard mobil dan kembali duduk, dia menatap Gun yang sedikit membuka jarinya untuk mengintip.

"Aku tidak melakukan apapun kau saja yang terlalu ketakutan" Off membuka kunci pintu mobilnya.

"Kau mengerjaiku" Off mengangkat bahunya, Gun membuka pintu sedikit membuat Off menoleh.

"Awas" Off menarik tangan Gun yang ingin keluar membuat pintu tertutup kembali dengan pelan.

"Lepas Off"

"Jika kau keluar perhatikan sekitar mu,, kau hampir saja tertabrak motor"

Meskipun mereka sudah berada di pinggir jalanan beraspal namun di samping mereka masih terdapat jalanan beton yang biasa digunakan oleh motor, Off menarik Gun karna dia melihat motor yang melaju dengan sangat cepat dari arah belakang, jarak mereka tidak jauh yang membuat Off menarik Gun kembali.

"Tutup pintunya,, jangan keluar aku tidak melakukan apapun,, aku hanya mengambil tissue di depan mu" Gun diam, dia membuka pintu yang tidak tertutup rapat, Gun menariknya dan menutup pintunya dengan kencang, dia benar-benar kesal.

"Aku minta maaf,, aku tidak bermaksud mengerjai mu hanya saja..."

"Apa,, kau sudah merencanakan ini sejak awal bukan,, kenapa tidak sekalian saja meninggalkan ku di tempat yang jauh agar aku tidak bisa pulang.

"Ayolah jangan seperti ini,, aku hanya bosan Gun,, aku mengajakmu untuk menenangkan pikiran masing-masing bukan untuk bertengkar" Gun hanya diam, Off melanjutkan mobilnya.

"Kita mau kemana sih"

"Kau akan tau nanti"

"Kau mau membuang ku disana"

"Aku tidak akan meninggalkanmu disana,, aku mengajakmu ke tempat yang sering aku kunjungi bersama Tay,, saat kita sedang lelah kita akan pergi kesana dan berteriak sampai lega"

"Bisakah kita pulang saja"

"Jangan takut,, aku tidak akan mencelakai mu disana"

"Aku tidak takut"

MEMBATALKAN PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang