Sebelum baca minum kopi dulu biar gak ngantuk 😌
"Hari ini aku mengantar mu sampai ke kamar mu" Gun hanya mengangguk.
"Bisakah kau menjalani pengobatan mu" Gun menggeleng.
"Kau harus memikirkan dirimu Gun,, kau harus sembuh,, jika kau hanya mengonsumsi obat itu kau tidak akan sembuh"
"Neww diam dulu,, kepala ku sakit"
"Masih sakit?"
"Lebih sakit"
"Hari ini aku tidak pulang,, aku akan menemanimu" Gun hanya diam memegang kepalanya yang semakin sakit.
Setelah sampai di apartemen New menggendong Gun di belakang untuk pergi ke kamarnya.
"Apa aku berat"
"Tubuhmu semakin kurus,, itu artinya kau semakin ringan"
"Tapi tidak dengan hidupku New"
"Lupakan masalah mu,, kita akan tidur setelah ini"
"Apa aku bisa hidup lebih lama lagi"
"Gun"
"Pasti tidak bisa"
"Apa kepala mu masih sakit" New mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Masih" New menurunkan Gun di kasur, dia mengambil minum dan menyiapkan obat milik Gun.
"Minum dulu obat mu" Gun meminum obatnya
"Sudah lebih baik?"
"Sedikit"
"Tidurlah" Gun mengangguk, dia mencoba untuk tidur tapi tetap tidak bisa,, kepalanya masih terasa sakit.
"Kenapa? Apa kau tidak bisa tidur"
"Kepala ku masih sakit,, tubuhku juga terasa sangat berat"
"Kurangi bantal mu,, itu akan lebih baik" Gun menurunkan satu bantalnya karna dia memakai 2 bantal, namun itu tidak berpengaruh sama sekali, Gun terus bergerak mencari posisi yang nyaman untuk kepalanya yang terasa sakit.
"Bisa aku minta obat tidur ku"
"Tidak" Gun menghela nafasnya, dia harus tidur tanpa obat, itu sangat sulit.
New memang sengaja mengurangi dosis obat tidur Gun, bahkan dia sering menolak saat Gun memintanya, jika Gun terus meminum obat tidur itu akan mempengaruhi kesehatannya.
Gun menyingkirkan semua bantalnya, masih sama, kepalanya masih terasa sakit, dia memeluk erat bantalnya untuk menyalurkan rasa sakit di kepalanya hingga dia tertidur dengan sendirinya.
New masih terus memperhatikan Gun dengan laptop di depannya, dia masih memeriksa jadwal Gun, dia mencoba untuk menukar jadwal Gun untuk 2 hari kedepan karna dia pikir Gun harus memiliki waktu istirahat, setelah berhasil menukar jadwal dia menutup laptop Gun dan ingin membenarkan posisi tidur Gun.
"Kenapa tidak pakai bantalmu,, aku tidak bisa membiarkan mu seperti ini,, hidupmu terlalu sulit,, tapi aku juga tidak ingin kau terlalu stress dengan semuanya" New mengambil bantal dan berniat meletakkannya di bawah kepala Gun, namun saat dia memegang leher Gun dia mendapati badan Gun yang panas.
"Gun,, badanmu panas sekali" New mengambil kunci mobilnya dan mengangkat Gun untuk ke mobil.
Dia tidak membawa Gun ke rumah sakit melainkan ke rumahnya, dia takut terjadi sesuatu dengan Gun, mungkin akan lebih baik jika Gun di rumahnya karna selain dia yang akan menjaga ada mama dan juga papa yang akan membantu mereka.
"New,, bagaimana,, apa Gun masih sakit" New terus berjalan ke kamarnya.
"Mama dimana,, demam Gun semakin tinggi"
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMBATALKAN PERJODOHAN
Teen FictionMenghabiskan sisa umurku untuk selalu bersamamu karna aku tidak memiliki waktu yang panjang sepertimu