🖤 Komen di setiap paragraf biar gemash 🖤
❤︎❤︎❤︎
Athena menatap pantulan dirinya sendiri di depan cermin kamar mandi. Wajah bantalnya mendadak kusut karena melihat beberapa tanda merah di leher. Jangan tanya siapa yang melakukannya, tentu Han Jean. Tunangannya yang sedang menginap karena mabuk.
"Jean kebiasaan," keluh Athena, mengusap bekas kemerahan itu menggunakan air dari wastafel tepat di hadapannya. Gadis itu tetap menggosoknya meski tahu tidak akan hilang detik itu juga.
Di kamar mandi Athena sibuk membersihkan diri, sedang di kamar Han Jean masih nyenyak terlelap dengan posisi telungkup di atas sofa. Lelaki itu shirtless, hanya ditutupi selimut tipis itu pun karena Athena yang beri sebelum masuk ke kamar mandi.
Setelah berhasil membuat Athena getir karena tingkahnya semalam, Han Jean memutuskan untuk tidur di sofa. Tidak tega pada tunangannya yang tidak berhenti gemetar takut padanya. Athena juga butuh tidur untuk mengistirahatkan diri.
Dua puluh menit berkutat di kamar mandi, Athena keluar dengan rambut yang sudah setengah kering karena usai ia keringkan menggunakan hair dryer di kamar mandi.
Pandangan Athena tertuju pada Han Jean yang masih pada posisinya. Athena mendekat, berjongkok di tepi ranjang memperhatikan wajah tampan tunangannya saat terlelap.
Telunjuk Athena menyentuh hidung mancung Han Jean yang terdapat sebuah tahi lalat kecil di ujung tengahnya. Poni cowok itu berantakan menutupi dahi, matanya terpejam damai membuat siapa saja terpesona akan parasnya yang rupawan. Namun semua berubah kala mata itu terbuka, aura kejinya akan mendominasi.
"Jean nggak mau bangun? Sarapan, yuk?" ajak Athena berbisik rendah.
Athena terperanjat kala kedua mata Jean terbuka. Telunjuk Athena masih bertengger di ujung hidung mancungnya. Refleks ia menarik tangannya. "Kamu sudah bangun? Maaf," ujar Athena resah ketahuan.
Tangan Han Jean naik, menarik pelan rambut Athena untuk ia baui. "Wangi," ucapnya serak.
"Mau sarapan apa?" tanya Athena membenarkan letak poni Han Jean yang menutupi satu matanya.
"Yang ada."
"Bangun yuk! Mandi dulu, aku ke bawah siapin sarapan."
Athena berdiri dari jongkoknya, meninggalkan Han Jean yang masih berusaha mengumpulkan nyawanya. Saat duduk, perut Han Jean menjadi tidak nyaman. Ia merasa ditekan bagian diagfragma. Han Jean sadari ia hendak muntah.
"Sial!" umpatnya kala sadar efek mabuknya semalam masih tersisa pagi itu. Ia segera berlari ke kamar mandi guna mengeluarkan isi di dalam perutnya.
❤︎❤︎❤︎
Han Jean segera menyeruput sup tauge tahu yang Athena buat sedetik setelah gadis itu menghidangkannya. Usai mandi wajahnya jauh lebih segar meski perutnya masih tidak nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Han J ; Drive You Insane [End]
Romancebook #1 Han J Drive You Insane book #2 Han J Raison d'être [Final] Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi yang mengoleksi banyak topeng. B...