44 - The Most Important

53.2K 7K 1.6K
                                    

WAJIB VOTE sebelum scroll 🩷 komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WAJIB VOTE sebelum scroll 🩷
komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

❤︎❤︎❤︎

Lea mengamuk karena Athena tidak terpengaruh oleh hasutannya. Malam itu mereka bertengkar. Athena berusaha melawan, kali ini ia tidak diam saja. Keduanya saling jambak, cakar, bahkan Lea berhasil meninju wajah Athena. Mereka babak belur, dengan Athena yang memiliki luka lebih parah dibanding Lea.

Ini pertama kalinya untuk Athena. Seumur hidup ia tidak pernah seberani ini. Ia mengerahkan sekuat tenaga meski berujung paling banyak mendapat luka. Setidaknya Athena puas sudah menjambak hingga rambut Lea rontok banyak. Athena pun berhasil mencakar lengan Lea dan menendangnya. Itu sebuah pencapaian untuk orang yang tidak pernah berkelahi melawan orang bar-bar macam Lea.

Saat keduanya lelah saling hajar satu sama lain, Athena maupun Eelanor terduduk di tanah taman. Keduanya menangis bersama.

Eleanor terisak sambil menendang-nendang tanah. Ia melempar sepatunya ke tubuh Athena. "Tinggalin J gue, Athena! Tinggalin dia! Gue cinta sama J, gue nggak bisa berhenti cinta dia." Tangis Eleanor begitu keras. Seperti bocah yang tantrum tidak dituruti maunya apa.

Athena balas melempar sepatu yang tadi Eleanor timpuk kepadanya. "Aku juga punya perasaan yang sama kayak kamu, Lea! Aku jatuh cinta sama Jean! Aku juga sayang sama dia! Nggak cuma kamu!"

Tangis keduanya berbalapan. "Apa lo bisa terima J? Lo nggak bakalan sanggup! J aja nggak jujur sama lo. Cuma gue yang bisa terima dia seburuk apa pun dia!" jerit Lea merasa sakit hati Athena justru mencintai lelaki yang dia cintai. Padahal yang harusnya sakit hati di sana Athena karena suaminya dikejar perempuan sinting macam Eleanor. "Harus Han Jean, Athe. Gue nggak bisa cinta sama laki-laki lain! Kembalikan J gue!"

Athena merangkak, kembali menjambak rambut Eleanor dengan sisa tenaganya. "Kamu jahat, Eleanor! Kamu serakah! Berhenti terobsesi sama suami aku!"

Eleanor menendang Athena, tangisnya semakin jadi. "Harusnya gue yang jadi istri J! Bukan lo!"

"Kamu pikir cuma kamu yang bisa terima Jean? Aku juga bisa terima dia, termasuk semua kepalsuan yang dia kasih."

Athena melampiaskan rasa marahnya. "Aku nggak pernah dapat rasa sayang seorang Papa karena beliau meninggal sejak aku di dalam kandungan."

"Han Jean kasih peran itu, dia kasih semua yang aku butuhkan lebih dari apa yang harusnya aku terima. Dia tetap mau aku meski aku udah tolak dan benci dia." Athena mengusap kasar air matanya. Air mata Athena terasa perih saat membasahi luka di wajahnya akibat ulah Eleanor.

"Jean bilang kita keluarga, Lea. Aku cuma mau pertahankan keluarga yang aku punya. Jangan rusak itu." Athena sesenggukan menegaskan.

Di perjalanan pulang, Athena tidak berhenti menangis. Sampai sopir taksi online yang ditumpangi merasa kasihan. Saat ditanya, Athena menggeleng dan bilang tidak apa-apa tanpa mau menghentikan isaknya.

Han J ; Drive You Insane [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang