Rigel Ajishaka

01. Tak Kenal, Maka Kenalan

💚💚💚

Zergio Rigel Ajishaka, seorang anak kecil yang memiliki segudang cita cita. Jika pepatah mengatakan 'Carilah ilmu sampai ke negeri China.' Maka anak itu akan dengan cepat menolak dan berkata. "Kenapa harus ke China? Apa tidak boleh jika ke luar angkasa saja? Jio maunya ke antariksa. Mau melihat bintang bintang serta bertemu Alien di sana."

Dan jika perkataan itu sudah keluar dari mulut kecilnya, maka semua orang di keluarga itu hanya bisa tertawa saja. Meng-iya kan ucapan random si bungsu, yang selalu mengatakan bahwa Alien itu benar benar ada.

Selain mempercayai bahwa Alien itu nyata, Zergio juga sangat mempercayai bahwa setiap tetesan air hujan itu adalah air mata dari gumpalan awan yang bertabrakan di angkasa. Katanya, para awan itu menangis akibat rasa sakit yang ditimbulkan oleh benjolan di dahi awan. Jadi bisa disimpulkan, bahwa semua benda di muka bumi ini, akan dianggap hidup oleh si pemilik nama Zergio atau kerap di sapa Jio tersebut.

Zergio merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Banyak sekali? Iya, karena kedua orang tuanya sangat mempercayai slogan 'banyak anak banyak rejeki.'  Ya meski yang sebenarnya terjadi justru, banyak anak banyak emosi. Tapi tidak apa, papi dan mami mereka masih sanggup memperbanyak stok sabar demi anak anak ajaibnya.

Mari doakan saja, semoga kedua orang tua tersebut masih sanggup menampung mereka.

Sebelum ke sesi menceritakan kisah, maka alangkah baiknya kita perkenalkan dahulu anggota dari semua.

Pertama tama, mari ucapkan salam kenal pada sepasang suami istri yang kerap di sapa papi Damar dan juga mami Luna. Kedua orang yang beberapa tahun lalu mengucap janji sakral itu, kini terlihat sempurna bersama ke tujuh putra nya.

Tak banyak orang tau tentang perjuangan mereka membesarkan para anaknya. Tak banyak yang tau alasan dari keputusan mami Luna yang menolak saran KB dari warga sekitar. Yang mereka tau hanyalah kilas balik dari keluarga dengan tujuh orang putra dengan berbagai macam sifatnya.

Yang mereka tau hanyalah kebahagiaan yang selalu terpancar dari keluarga bapak Damar, tanpa mengetahui berbagai kesulitan yang mereka jalani sebagai proses menghadapi kehidupan.

Tanpa berlama lama lagi, mari kita bahas ketujuh putra bapak Damar.

Yang pertama, ada Melviano Tarendra, si sulung keluarga. Sebut Kak Melvin saja, agar tidak menyusahkan lidah semua. Kak Melvin ini adalah kakak kesayangan semua. Kesabaran serta selera humor yang sangat tak terbatas, membuatnya sangat dijunjung para adiknya. Ya meski tak jarang ia menjadi korban kejahilan mereka, Kak Melvin tetap sabar menghadapinya.

Saat ini Kak Melvin sedang menjalani semester akhir di bangku perkuliahannya. Membuatnya sangat sibuk menyusun skripsi seperti para mahasiswa pada umumnya. Doakan saja semoga Kak Melvin segera mendapat gelar sarjana yang selama ini diimpikannya.