#25

19 9 0
                                    

Malam harinya di rumah Venzo, Venzo lagi lagi di tinggal sendirian dirumah karena Tante Devi menjadi pengacara (pengangguran banyak acara) ada walaupun nganggur tp acaranya banyak, haha garing ok lanjut

"Perasaan ibu selalu pergi dh" gumam Venzo sembari menghisap rokok nya

Tak lama kemudian terdengar ketukan pintu dari depan
Tok
Tok
Tok

Venzo langsung mematikan rokoknya dan menghampiri suara pintu tersebut

"Bentar" ucap Venzo sembari membuka pintu tersebut

Dibalik pintu ia mendapati Vanessa tengah membawa tas kresek nth isinya apa

"Kenapa Nes?" ucap Venzo

Vanessa hanya diam seperti patung di hadapan Venzo
'Venzo? Ini harus gimana? Pdhl aku pengen lupain dia... Aku pengen uncrush dia' batin Vanessa

"Nes??"

"Emm, ini baju pesanan Tante Devi" ucap Vanessa memberikan tas kresek kepada Venzo

Venzo melihat sekilas ke tas kresek tersebut dan mengambilnya
"Thnks"

Vanessa mengangguk

"Ness gua mau ngomong sama lu" ucap Venzo

'E-eeh??' Batin Venzo
"Ngomong apa?" ucap Vanessa

"Nth perasaan gua atau emang bener, akhir akhir ini lu jaga jarak sama gua, ok ok fine maybe pas lu ga sengaja nabrak gua dulu dan lu langsung nyelonong aja gua anggap lu cepet cepet"
"Tapi pas gua nyapa sama lu,lu seolah olah ga lihat gua. Kenapa?"  ucap Venzo panjang lebar

Vanessa hanya terpaku dan diam saja, Vanessa tak tahu apa yg Venzo katakan kepadanya
"Mm-maksud ?" gugup Vanessa
"Maksud kamu apa sih ? Aku ga paham, kamu kenapa bertingkah kayak gini zo?"

"Mau tau lu? Karena gua suka sama lu. Paham lu!" ucap Venzo

Vanessa sangat terkejut , jantung ny berdegup kencang tak seperti biasanya didekat Venzo, kali ini tubuh nya berkeringat dingin, kakinya lemas

"Lu ga denger? GUA SUKA SAMA LU NES, pas gua di SBY gua mikirin elu ,gua ga tahan kalau lu cuekin tanpa alasan. Kalau gua salah gua minta maaf tp pliss jangan cuekin gua" ucap Venzo

"K-kamu?? Serius?" gugup Vanessa

"Serius, mungkin ini cuma omongan yg diucapkan oleh mulut gua aja ,gua jg gabisa jamin ,ga mau kasih lu harapan tp gua mau usaha buat jadi terbaik untuk lu nes" ucap Venzo

"Zo, kamu bilang gitu trs gmn nasib pacar kamu?" ucap Vanessa

"Pacar? Pacar maksud lu apa? Gua ga ada pacar semenjak putus sama Sintia" ucap Venzo

"Pas aku anterin makanan di rumah kamu malem malem, ada cewe yg bukain pintu aku pikir dia pacar kamu " jelas Vanessa

"Pttf hahaha ya Allah,bukan nes dia bukan pacar gua, dia Mawar dia sekelompok sama gua emang posisi nya yg lain blm sampai, baru tuh anak doang,kelewat rajin dia" jelas Venzo

"Ouhh gitu ya, maaf ya zo udh nyuekin kamu" ucap Vanessa

"Gpp, wait wait lu nyuekin gua karena ngira gua punya pacar" goda Venzo

Vanessa hanya membalas Venzo dengan mengangguk malu , Vanessa merasa bersalah kepada Venzo ,mengira ia memiliki kekasih

"Lu begitu karena suka kan sama gua?" goda Venzo

"Hah hah ,ihh ngga ngga siapa bilang aku suka kamu " elak Vanessa

"Yg bener" goda Venzo

"I-iiyaa bener kok" ucap Vanessa, saat ini jantung Vanessa berdegup kencang mengetahui org yg disukai nya sejak lama juga menyukai nya

Histoire d'amitiéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang