#36

2 0 0
                                    

Jam pelajaran pak Surya sudah selesai, masih ada beberapa menit untuk menunggu jam istirahat.

"Kita akhiri pelajaran hari ini dan masih ada sekitar 10 menit lagi nunggu bel istirahat. Sebelumnya 10 menit ini kita gunakan untuk perkenalan, agar saya bisa mengenal kalian semua dengan baik" ucap pak Surya dengan ramah
"Perkenalan mulai dari kamu, bangku depan" ujarnya menunjukkan seseorang dibangku depan pojok bagian kanan dengan spidol.

Yang ditunjuk pak Surya langsung berdiri dan memperkenalkan diri, perkenalan itu terus berlanjut hingga giliran Trio Kecebong.

"Kalian bertiga silahkan perkenalan" ujar pak Surya.

"Bertiga?" tanya Venzo sedikit bingung.

"Iya bertiga aja, kata pak Agus kalian satu paket, jadi perkenalan bertiga aja" ucap pak Surya.

Arek, Venzo dan Rain kemudian berdiri dibangku masing-masing.

"Silahkan perkenalan" ujar pak Surya.

"Arellio Sebastian, dipanggil Arel" ujar Arel.

"Rain Varel Abimana, dipanggil Rain" ujar Rain.

"Jupiter Alvenzo, dipanggil Venzo" ujar Venzo.

"Perkenalan yang bagus, nampaknya kalian anak-anak yang baik. Kenapa pak Agus bilang kalian bikin onar ya" ujar Pak Surya.

'Anjing' batin Arel, Venzo dan Rain

"Pak Agus punya dendam pribadi itu pak, aslinya kita tuh ramah baik hati, penyayang yakan jo?" ucap Arel.

"Nah iya bener tuh, yakan Rain?" ucap Venzo.

"Temen saya ga pernah bohong pak" ujar Rain.

Dari meja Mawar, Mawar hanya menahan tawanya.

"Silahkan duduk, lanjut sebelahnya"

Trio kecebong langsung duduk dan giliran disebelahnya. Yang dimaksud sebelahnya yaitu Gia, kebetulan bangku mereka tak terlalu jauh dari Gia.

Gia berdiri, nampaknya Gia sedikit takut.
Gia berdiri dibangkunya, dengan suara gugup ia memperkenalkan diri, "n-namakku Gia" ucapnya dengan gugup.

Ntah kenapa tatapan mata pak Surya menyeramkan bagi Gia, atau ada hal yang di sembunyikan?

Mawar yang melihat Pak Surya dan Gia sepertinya janggal dengan semua ini, ntah kenapa Mawar memiliki rasa curiga kepada Gia.

"Kamu boleh duduk cantik" ujar pak Surya melontarkan senyumannya.

Dengan ketakutan, Gia langsung duduk di bangkunya.

"Oke sampingnya" Pak Surya menunjuk Mawar yang duduk disamping Gia.

Mawar berdiri , dan langsung memperkenalkan dirinya, "Mawar Zefanya , dipanggil Mawar" ucapnya.

"Nama yang indah , seperti pemiliknya " ujar pak Surya.

'Anjing aki aki' batin Rain dengan kesal.

"Makasih" ujar Mawar pura-pura tersenyum, Mawar langsung duduk kembali ditempat duduknya.

"Nama kalian bagus-bagus" puji pak Surya.
"Bapak senang bisa ditempatkan di kelas ini" lanjut Pak Surya.

Kringgg
Bell istirahat berbunyi

"Sudah bel, kalian boleh istirahat" ucap pak Surya

Semua murid keluar dari kelas untuk istirahat, termasuk Trio Kecebong, saat ini di kelas hanya ada Pak Surya, Mawar ,dan Gia.

"Gia, gua nemuin Rain dulu ya, bentar kok nanti kesini lagi" ujar Mawar pergi meninggalkan Gia di tempat.

Kini hanya ada Pak Surya dan Gia berada di kelas. Gia selalu berdoa supaya dirinya baik-baik saja.

Histoire d'amitiéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang