Chapter 5

411 41 2
                                    

Jangan lupa like & komen!
Sangkyuu

.

©Masashi Kishimoto

.

.

.

Sudah beberapa hari Sakura tidak masuk sekolah. Naruto, Ino dan Sasuke bergantian datang menjaganya. Selain itu, tidak lama setelah kejadian itu, orang tua Sakura langsung memindahkannya ke Rumah sakit milik mereka. Tapi, karena orang tua Sakura tidak bisa selalu menjaga Sakura karena kesibukannya, jadilah mereka menitipkan Sakura pada Ino, Naruto dan Sasuke.

Naruto selaku sahabat karib Sasuke sendiri pun heran kenapa Sasuke mau saja direpotkan seperti itu hingga dirinya ikut terseret. Terlebih pada anak baru seperti Sakura.

Tepat hari ini, Sakura kembali masuk sekolah. Sasuke sendiri kemarin tidak masuk sekolah karena menjaga Sakura dihari terakhirnya dirumah sakit.

Awalnya ia biasa saja saat masuk kedalam kelas, sebelum dibuat kaget saat menemukan sosok nenek sihir berambut merah yang menatapnya dengan genit.

"SASUKE-KUN!!!" Gadis gila itu berteriak dan menghampiri Sasuke. Tanpa tahu malu, gadis itu langsung bergelayut manja ditangan Sasuke.

Sasuke yang memang pada dasarnya benci disentuh-sentuh seperti itu, apalagi oleh sosok merah disampingnya, sontak saja menghentakkan tangannya keras hingga membuat si gadis merah itu meringis kesakitan.

Gadis berambut merah itu berhasil menjadikan Sasuke sebagai pusat perhatian. Sakura yang melihatnya dari jauh pun juga sempet melirik pada mereka berdua. Sebelum akhirnya ia memutuskan untuk pergi.

Gadis merah itu adalah secercah cahaya harapan Sakura untuk menyelamatkan masa Senior High School nya dari sosok Uchiha Sasuke.

Sakura harap, kemunculan gadis yang tak ia kenal itu mampu membuatnya terlepas dari belenggu Sasuke. Biarpun Sasuke telah men cap dirinya sebagai milik pria itu, akan tetapi Sakura sama sekali tidak memiliki perasaan pada Sasuke, begitupun dengan pria itu.

'Lagi pula, Sasuke melakukan hal itu sebagai bentuk pembalasan atas tindakanku dikantin tempo hari.' Jadi patut disyukuri gadis itu mengambil Sasuke. Karena dengan begitu Sakura tidak akan menjadi babu Sasuke'kan?

"Sasuke-kun, kau ini kenapa, sih? Jangan terlalu dingin, dong, padaku. Aku ini kan kekasihmu." Kata gadis berambut merah itu sambil kembali menggelayuti tangan Sasuke.

Sasuke menyeringai mendengarnya.

"Kau bilang, kau kekasihku? Ini bukan dunia mimpi, Karin. Bangunlah jika kau tak ingin dianggap gila!" Sasuke berucap tajam, menohok perasaan Karin.

Semua orang yang menyaksikan itu mundur secara teratur begitu merasakan alarm bahaya dikepala mereka berbunyi. Mereka memilih untuj menjaga jarak aman agar tidak terkena imbasnya.

Gadis bernama Karin itu memiliki nyali yang besar. Ia bahkan membangunkan sang Akuma yang disegani.

Sama seperti murid lain, Sakura juga merasakan sesuatu akan menimpanya. Karena itulah, Sakura yang sempat menghentikan langkahnya saat mendengar perkataan Sasuke pada Karin, memilih untuk kembali melanjutkan jalannya dengan cepat.

"Pingky!"

'Oh, shit!'

Suara baritone yang dalam, dingin nan menusuk itu menghentikan langkah Sakura. Sakura menutup matanya terlebih dahulu, sebelum akhirnya menghembuskan nafasnya yang terasa sangat berat.

AKUMA [Sasusaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang