Chapter 2

776 98 4
                                    

©Masashi Kishimoto

.

.

.

Bel pulang sekolah berbunyi nyaring mengisi keheningan diwaktu belajar, sekaligus menciptakan sorak bahagia dari seluruh siswa, karena itu tandanya pelajaran telah berakhir dan waktunya untuk pulang. Pulang kemana? Entahlah, mungkin kerumah seandainya mereka tidak salah arah seperti Zoro.

Sakura berniat untuk pulang bersama sahabat lamanya —Yamanaka Ino. Itupun seandainya seorang pria dengan rambut model pantat ayam menghampirinya, dan bahkan dengan sengaja menyenggol bahu Sakura yang sedang berdiri disamping mejanya pelan—sebagai bentuk isyarat.

Pada awalnya, Sakura tidak ingin mengambil pusing. Tetapi, dikarenakan Ino melihatnya, gadis ponytail itu justru tercengang.

Mulut Ino terbuka, dan masih menatap Sasuke seolah tidak percaya. Seorang 'Uchiha Sasuke' melakukan hal itu? Yah, walaupun Uchiha memang selalu bisa melakukan apapun. Tapi ini berbeda! Dia seperti bukan seorang Uchiha Sasuke yang Ino kenal selama ini.

"Ekhem... Forhead, bisa kau jelaskan apa yang baru saja kulihat?" Tuntut Ino pada Sakura. Sakura yang ditanya pun hanya mampu terdiam.

Sedangkan Ino hanya terus memandang Sakura dengan tatapan selidik. Dia butuh penjelasan dari sahabatnya ini. Sakura tahu dengan jelas bagaimana tabiat seorang Yamanaka Ino. Dia tidak akan pernah berhenti bertanya sebelum Sakura menceritakan semuanya.

Pada akhirnya, Sakura menarik nafas dalam, kemudian mulai menceritakan kejadian yang ia alami tadi pagi dikantin hingga akhirnya dia bisa berurusan dengan Uchiha Sasuke.

Ino memandang Sakura tidak percaya, bahkan mulutnya sedikit terbuka. "Oh ayolah, ini adalah hari pertamamu masuk sekolah, Forhead. Dan kau sudah berada dalam masalah besar. Sangat besar." Ino benar-benar tidak habis pikir dengan sahabat jidatnya. Ino memandang Sakura gemas, saking gemasnya dia ingin sekali membunuhnya!!

"Kau salah dalam mencari masalah, Forhead!"

Sakura menatap Ino bingung. Dia menaikkan sebelah alisnya. Hei, yang terjebak masalah dengan pria itu kan Sakura, tapi kenapa Ino yang tampak frustasi?

"Kau bodoh Ino... Kau bodoh..." Maki Ino pada dirinya sendiri

Sakura yang melihatnya hanya menggulirkan bola matanya bosan. Sahabat pirangnya ini terlalu mendramatisir. "Kalau begitu, aku pergi duluan yah. Ada yang harus aku lakukan!" Pamit Sakura seraya melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.

Belum lima langkah Sakura berjalan, Ino mulai berbicara dan memberinya sebuah peringatan.

"Pria tadi, Dia... Uchiha Sasuke. Orang paling disegani di Konoha High School. Pria dingin yang dijuluki AKUMA dengan reputasi yang sudah terkenal di Tokyo, bahkan mungkin lebih. Dia akan selalu mendapatkan dan melakukan apapun yang dia inginkan. Keinginannya tidak boleh ditolak ataupun dibantah jika tidak ingin terjebak lebih banyak masalah. Kuharap kau tidak mencari masalah lebih padanya, Forhead!" Ino bangkit dan berjalan menghampiri Sakura. "Aku tak ingin kau kenapa-napa." Ujar Ino seraya memeluk Sakura.

Sakura terdiam sejenak, kemudian gadis musim semi itu melepaskan pelukan Ino dan menatap manik Aquamarine milik sahabat pirangnya yang berkaca-kaca. Terlihat jelas kekhawatiran dimata itu.

AKUMA [Sasusaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang