Accident

Oh no..

Awas ada typo.

23.15

Kriingg...

"Sialan."

"Halo?"

"BRO, GUE NGGAK MAU MASUK PENJARA PLIS!"

"Hah? Lu ngomong apaan dah, Serdian Nares Ardana," pemuda bersurai hitam itu mengusap matanya beberapa kali, masih mengantuk. "Jangan asal ngomong, gue masih ngantuk."

"BENERAN BEGO! GUE NGGAK SENGAJA NABRAK ORANG!!"

"HAH?!!"

And this, when the real story begin.

"Serdian goblok! Gue tau lu edan, cuma nggak gini banget!!" Harfa, pemuda bersurai hitam yang semula mengantuk itu merasa kalau matanya tak akan terpejam lagi dengan cepat setelah mendengar kabar mengejutkan dari kawannya.

"Terus orangnya gimana?? Lu tolongin kan? Jangan bilang lu tinggal?!" Cecar Harfa.

"Untungnya ga luka parah, cuma lecet dikit. Udah gue anter pulang sih,"

Harfa bernapas lega, setidaknya Serdian tidak segila itu untuk meninggalkan orang yang baru saja ia tabrak.

"Tapi.."

Harfa menunggu kelanjutan dari perkataan Serdian.

"Pas gue mau anter dia pulang, dia bilang nggak mau. Dan pas gue nggak sengaja nabrak dia tapi cuma luka dikit, dia bilang "kurang kenceng nabraknya." Gue bingung disitu."

"Tatapannya kayak orang yang nggak punya semangat hidup lagi, dia juga bilang nggak mau pulang ke rumah, katanya rumahnya kayak neraka. Tapi akhirnya gue paksa, menurut lu, gue melakukan hal yang bener, kan?"

Harfa yang biasanya males mikir soal beginian, jadi ikut berpikir.

"Menurut gue, lu udah ngelakuin hal yang bener. Dah, sekarang lu pulang. Ganggu orang tidur aja." Kesal Harfa.

"Hehe, oke oke, thanks dah dengerin curhatan unfaedah gue."

"Hmm, gue tutup."

Pip

Serdian Nares Ardana

Harfa Baskara Putra

Hey yo wassup, gimana ceritanya? Semoga suka ya.

Bikin cerita ini gara-gara baca book baru, bagus banget. Judulnya "my nerd secret admirer" bisa kalian baca kalo yang suka xikers.

Aslinya mau di publish tanggal 22, cuma karena berdekatan dengan waktu PAS:)) jadi sekarang aja ya sayangku.

Jangan lupa vote n komen ya, dan juga beri kritik dan saran supaya ceritanya lebih baik lagi ok bye bye 😁.