Not bad..

91 19 1
                                    

Awas ada typo.

Now playing: Red (Taylor's Version) - Taylor Swift
Optional: Royalty - Egzod, Maestro Chives, Neoni








































Sang bintang fajar telah mengeluarkan sinarnya, libur sekolah. Waktunya berkumpul di rumah Serdian.

Anak-anak geng sukanya nongkrong di rumah Serdian, selain alasan jarak, masakan ibunya Serdian enak beut. Dijamin, sekali nyobain nggak bakal mau berhenti.

Contoh si Harfa sama Hervan, heran deh, bilangnya "nggak laper" sekalinya disuguhi makanan, malah yang paling banyak makannya.

Yaudah sih, SSOG(Suka-Suka Orang Ganteng).

"Semalem balapannya gimana? Seru?" Semuanya mengangguk, ibu Serdian memang sudah tidak kaget jika anaknya ikut balapan.

Bahkan, malahan beliau yang memberikan ide agar Serdian mencari kegiatan di luar rumah, ternyata anaknya malah membuat geng motor. Ya sudah lah, setidaknya Serdian berjanji tidak akan macam-macam, bahkan nilai-nilainya saja masih tetap bagus.

"Walaupun kalah tante, tapi semalem seru banget. Serdian juga beliin kita makanan pake sisa uang kemarin, dibeliin seblak." Tutur Yefra dengan semangat.

Yaa, sebenarnya aturan dalam geng mereka tidak banyak, namun ada satu aturan tetap. HARUS suka seblak, kalau nggak suka bakal di cobain seblak buatan ibunya Serdian, biasanya nggak akan ada yang nolak.

Udah, aturannya itu aja.

"Oh iya, kemarin lawannya siapa? Kenapa bisa kalah?" Hening. Semua pasang mata menatap wajah Serdian yang terlihat tak berekspresi sedari tadi.

Mengetahui situasi yang tak biasa, ibunya mencoba mencairkan suasana dengan menyuruh mereka untuk makan terlebih dahulu. Harfa dan Hervan sudah berebut mengambil alat makan, Yefra dan yang lainnya berjalan di belakang sembari menggeleng saja. Namun, Serdian tetap duduk diam dan tak bergeming sama sekali.

Teringat kejadian semalam.

—————

Kuda besi itu berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan, suara sorakan para penonton benar-benar membuat keduanya fokus.

Serdian saat ini masih memimpin balapan, berharap dapat membawa kemenangan untuk kesekian kali bagi gengnya.

"Semangat, bayangin seblak buatan ibu nunggu di rumah."

Agak aneh emang cara motivasinya, yang penting Serdian seneng deh.

Serdian begitu larut dalam tujuannya, hingga melupakan fakta bahwa Yarfa telah mempersempit jarak antara keduanya. CBR 150R yang dikendarai Yarfa secara perlahan mulai mengambil alih kepemimpinan jalan.

"Serdian! Jangan ngelamun!"

Entahlah, padahal jarak antara Harfa dan Serdian cukup jauh, namun suara Harfa mampu menyadarkan Serdian. Terkejut melihat Yarfa telah berada di depannya dalam rentang jarak cukup jauh.

Apakah dirinya melamun? Tapi, kenapa?

Serdian berusaha memotong jarak, berharap dapat mengejar ketertinggalannya. Namun, nasib baik tak berpihak padanya kali ini.

Yarfa telah tiba di garis finish terlebih dahulu, meninggal Serdian di belakang.

Sorakan dari geng Black Tiger memekakkan telinga Serdian, mereka melakukan selebrasi dengan menggunakan kembang api. Serdian tak suka, terlalu berisik.

Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang