𝐏𝐫𝐨𝐥𝐨𝐠⚜︎

1.5K 157 7
                                    

Sebuah keluarga yang bahagia namun sederhana, itulah isi benak pemuda tersebut, berjuang keras, banting tulang demi mencukupi ekonomi Keluarganya, ayah dan ibu mereka sudah lama meninggal dunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah keluarga yang bahagia namun sederhana, itulah isi benak pemuda tersebut, berjuang keras, banting tulang demi mencukupi ekonomi Keluarganya, ayah dan ibu mereka sudah lama meninggal dunia.

Kerja?

Tidak ada pikiran lain selain fokus kerja. Di usianya yang bisa di bilang sangat muda, dia berhasil menghidupi enam adik-adiknya, di saat remaja remaja lain sibuk menghamburkan uang jerih payah orang tuanya, yang dia lakukan hanya kerja banting tulang.

Lelah?

Tentu saja, namun lelah itu bisa dia obati dengan senyuman bahagia dari adik adiknya.

Ada satu harapan yang dia junjung setinggi langit, dan apa itu?, apakah dia ingin jadi orang kaya?, dia ingin menghambur hamburkan uang tanpa harus mempedulikan adik adiknya?..... Jika begitu, kalian salah besar.

Harapan nya adalah.... Dia sangat ingin adik adiknya sukses dan masuk ke universitas ternama, dan tidak menjadi sepertinya.

Itu memang bukan kesalahan dirinya, yang mengharuskan dirinya kerja pagi, siang, petang. Namun, takdir lah yang menentukan dirinya.

Dan siapakah pemuda hebat tersebut?

Dia adalah halilintar, anak sulung sekaligus, kakak dari tujuh bersaudara, tidak kalian bayangkan bukan?, bagaimana jerih payah nya?

Mungkin jika orang lain yang berada di posisinya orang tersebut akan lebih dulu menyerah, tetapi tidak dengan halilintar sendiri, dia tidak peduli dengan orang lain, dia hanya mempedulikan adik adiknya.

Halilintar sendiri memang banyak meraih prestasi yang bisa dibilang sangat membanggakan nama sekolah mereka, dia bisa mendapatkan nya dengan mudah.

Tetapi...

Pernahkah kalian membayangkan dunia diluar sana?

Cukup kejam bukan?

Dunia bukanlah tempat anak anak!, banyak orang kejam tanpa hati nurani diluar sana, sekeras baja pun mental kalian, kalian tidak akan sanggup membayangkan isi bahkan rahasia dunia diluar sana.

Bahkan halilintar pun merasa begitu.

Halilintar juga dikenal sebagai pemuda bermulut tajam, ringan tangan, dan dikenal juga dengan tatapan matanya yang sangat dingin dan menusuk.

Tetapi, ada juga segerombolan gadis gadis yang sangat mengidolakannya, tetapi miris sekali, halilintar tak memperdulikan hal itu, bahkan sekedar melirik saja tidak.

Jujur...

Halilintar sangat iri dengan anak anak lainnya, pulang sekolah langsung saja mendapatkan kasih sayang, entah itu dari keluarga, saudara, teman DLL.

Namun dengan sifatnya sekarang, dia mau berbuat apa?, sifat yang sangat tertutup, enggan mencurahkan isi hatinya pada orang terdekatnya. Bahkan adik adiknya saja sangat tidak tau dengan sifat asli sang kakak, yang mereka tau hanyalah, halilintar yang sangat pemarah, sensitif, ringan tangan, dan tidak pedulian.

Namun itu semua salah!

Halilintar tidak seperti yang di bayangkan adik adiknya.

Jelas dia adalah orang yang berbeda, jika halilintar tidak peduli, maka mengapa mereka semua masih sehat wal afiat saat ini?, mengapa masih hidup?.

Bagaimana pun juga halilintar adalah seorang kakak, kakak mana yang tega melihat adiknya sengsara, haus lapar, bahkan kedinginan diluar sana.

Tetapi pernahkah kalian mengetahui bahwa seorang kakak juga pernah membenci adiknya sendiri?

Yeah...

Halilintar membenci adiknya, terkadang itu terlihat jelas di matanya yang berwarna iris merah ruby miliknya, namun kebencian itu hanya terlihat sekilas.

Kalian tau alasan nya?

Iya, itu adalah hal wajar, jika dia harus merelakan impian yang sangat dia inginkan, selalu mengubur mimpinya dalam-dalam, itu sangat menyakitkan bukan?

Ingin tau kisah selanjutnya?

Vote?

Ga vote tapi pengen lanjut sama aja ga mendukung.

Tersindir? Memang kenyataan bukan?

Selamat menikmati kata tajam nan pedasnya...

TBC

Tired Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang